PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk perusahaan dealer kendaraan roda empat ini menargetkan pada tahun ini pendapatan perseroan akan mengalami peningkatan sebsar 20 persen menjadi Rp 5,99 triliun dari Rp 4,98 triliun di tahun sebelumnya.
Presiden Direktur Bintraco Dharma, Sebastianus Harno Budi menyatakan peningkatan pendapatan, maka laba bersih perseroan juga akan tumbuh 20 persen menjadi Rp 212,4 miliar dari Rp 212,4 miliar di 2015.
?Pada tahun ini, pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingg 20 persen. Pertumbuhan itu ditopang oleh penjualan kendaraan roda empat hingga 35.000 unit atau naik dari tahun 2016 sebanyak 27.000 unit,? ujarnya, di Jakarta, Rabu (1/3/2017).
Menurut Sebatianus, adanya peningkatan laba bersih dan pendapatan di tahun ini maka nilai pembiayaan perseroan pada tahun ini akan mencapai Rp 4 triliun. ?Sedangkan pembiayaan kendaraan melalui anak usaha Andalan Finance naik dari Rp3,3 triliun menjadi Rp4 triliun,? terang dia.
Sekedar informasi, perseroan baru saja PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk perusahaan diler kendaraan roda empat akan menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan melepas 150 ribu saham atau 10 persen saham disetor atau ditempatkan penuh dalam perseroan.
Dalam aksi ini perseroan perseroan mematok harga penawaran saham sekitar Rp1750 hingga Rp2300 perlembar saham. Sehingga, dari rencana tersebut perseroan akan meraup dana hingga Rp345 miliar.
Untuk itu, Bintraco Dharma telah menunjuk PT Ciptadana Securities dan PT CIMB Securities Indonesia selaku penjamin pelaksana emisi efek.
?Sehingga perusahaan akan meraup dana sekitar Rp262,5 miliar hingga Rp345 miliar,?terang Direktur Utama Cipta Dana? Ferry Tanja, di Jakarta, Rabu (1/3/2017).
Dalam kesempatan ini ia meyebutkan bahwa pemegang 9 persen saham? atau 135 ribu lembar saham Bintraco Dharma yakni PT Superior Coach melepaskan seluruh kepemilikannya dengan kisaran harga yang sama.? ?Sehingga PT Superior Coach akan mendapatkan dana Rp236,5 miliar hingga Rp310 miliar,? ucapnya.
Adapun, jadwal penawaran awal atau book building? tanggal 1-9 Maret 2017 dan diharapkan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK ) tangal 17 maret 2017. Sehingga akan ditawarkan kepada umum tanggal 21-23 Maret 2017 , distribusi tanggal 29 Maret 2017 dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia tanggal 30 Maret 2017.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Sucipto
Advertisement