Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPBD Lebak Imbau Masyarakat Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang

BPBD Lebak Imbau Masyarakat Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Lebak -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak meminta masyarakat mewaspadai hujan lebat dan angin kencang serta sambaran petir sehubungan dengan pancaroba dari musim hujan ke kemarau.

"Potensi hujan lebat, angin kencang, dan sambaran petir berpeluang sore hari mulai pukul 15.30 sampai 17.20 WIB," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Jumat (3/3/2017).

BPBD telah menyebarkan surat imbauan peringatan kepada aparat kecamatan, desa, relawan, dan masyarakat agar mewaspadai cuaca buruk itu agar tidak menimbulkan korban jiwa.

Selama beberapa hari terakhir ini, wilayah Kabupaten Lebak dilanda hujan lebat disertai sambaran petir dan angin kencang. Biasanya, cuaca ekstrem tersebut adanya masa peralihan dari musim hujan ke kemarau.

"Kemungkinan musim kemarau akan terjadi pada Juni 2017," katanya.

Ia mengharapkan selama masa peralihan musim, masyarakat meningkatkan kewaspadaan bencana alam. Wilayah Kabupaten Lebak dipetakan sebagai daerah langganan banjir, longsor, dan puting beliung.

"Kami terus meningkatkan kewaspadaan sehubungan memasuki masa pancaroba atau masa peralihan dari musim hujan ke kemarau guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.

Kaprawi mengatakan jika terjadi hujan lebat disertai petir dan angin kencang masyarakat diminta berada di rumah dan dilarang berada di tanah lapang, di bawah pohon, dan di atas atap genting guna menghindari sambaran petir.

Cuaca ekstrem itu bisa menimbulkan korban jiwa akibat sambaran petir, terlebih sebelum hujan suhu udara cukup panas terik matahari.

Sejumlah warga Rangkasbitung mengaku mewaspadai longsor, banjir, angin kencang, dan sambaran petir saat pancaroba.

"Kami tiga hari terakhir melaksanakan ronda malam karena khawatir terjadi longsoran tanah setelah hujan deras itu," kata Nana (50), warga Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: