- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Muhammadiyah Tegaskan Netral Dalam Pilkada DKI Jakarta
Oleh: Andrew Prasatya, Andrew Prasatya
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mukti menegaskan secara kelembagaan pihaknya tidak pernah mendukung pasangan calon (paslon) dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada). Muhammadiyah merupakan organisasi dakwah dan tidak pernah terlibat dalam politik praktis baik di tingkat partai maupun pilkada.
Hal itu disampaikannya menanggapi kabar beredar bahwa Muhammadiyah disebut telah meresmikan dukungan kepada pasangan Anies-Sandiaga di Pilgub Jakarta putaran II.
"Kalau ada dukungan dari warga Muhammadiyah, itu hanya bersifat personal saja dan bukan organisasi," ujar Abdul Mukti dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (5/3).
Menurut Mukti ketidakterlibatan Muhammadiyah dalam proses pilkada di seluruh sudah dituangkan dalam imbauan PP Muhammadiyah. "Jadi urusan pilkada itu hak masing-masing individu Muhammadiyah," tandasnya.
Namun Mukti meminta untuk menanyakan lebih jauh keputusan tersebut kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta. "Tanya PWM saja biar lebih jelas," katanya.
Informasi yang beredar menyebutkan Ketua Hikmah dan Kebijakan Publik PW Muhammadiyah DKI Jakarta Syahrul Hasan menyatakan organisasinya sudah resmi mendukung Anies-Sandi. Keputusan itu dibuat dalam rapat koordinasi Muhammadiyah se-DKI Jakarta, Kamis (2/3).
Rapat tersebut, klaim Syahrul, dihadiri pimpinan Muhammadiyah, mulai tingkat wilayah (provinsi), tingkat daerah (kotamadya) dan tingkat cabang se-DKI Jakarta. Ada tiga poin kesepakatan dalam rapat tersebut.
Pertama, mendukung penuh Anies-Sandi untuk putaran kedua Pilgub DKI Jakarta. Kedua, membentuk tim pemenangan Anies-Sandi dengan nama Relawan Muhammadiyah Jakarta (RMJ). Ketiga, menunjuk Syahrul memimpin Relawan Muhammadiyah Jakarta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait:
Advertisement