Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Tim sukses pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat akan gencar mensosialisasikan dana patungan rakyat untuk kampanye Pemilihan Kepala Daerah DKI putaran kedua dalam rangka mencapai target dana terkumpul sebesar Rp25 miliar.
"Kita akan melakukan sosialisasi melalui media sosial, jaringan kita baik relawan dan partai politik untuk menyadarkan warga untuk menyumbang," kata bendahara umum tim sukses pasangan calon Basuki-Djarot, Charles Honoris, Jakarta, Selasa (7/3/2017).
Charles mengklaim animo publik untuk ikut patungan terbilang besar mengingat dana kampanye yang terkumpul dari rakyat sebesar Rp60,1 miliar pada putaran pertama. Dana tersebut terkumpul dari 10.000 partisipan.
Dari total dana Rp60,1 miliar, ada sisa dana sebesar Rp4,8 miliar, yang akan digunakan untuk pembiayaan kampanye putaran kedua.
"Untuk satu tengah bulan ke depan, target Rp25 miliar tidak terlalu besar, itu wajar," tuturnya.
Charles juga mengatakan pihaknya mengedepankan transparansi terkait dana patungan rakyat sehingga masyarakat dapat memberikan kepercayaan terkait penggunaan dana kampanye.
"Putaran pertama penggunaan maupun pelaporan kita 'clear' (bersih/jelas) tidak ada masalah dan tidak ada catatan sama sekali," tuturnya.
Pada kampanye putaran kedua ini, Charles menuturkan Basuki-Djarot akan lebih intens melakukan blusukan ke lapangan.
Dia mengatakan pihaknya tidak bisa menjamin Basuki atau Djarot akan berada setiap hari di Rumah Lembang untuk mendengarkan aspirasi warga karena mereka akan lebih banyak berada di lapangan.
Namun, warga tidak dihalangi jika ingin datang berkunjung ke Rumah Lembang.
Dana patungan pada putaran kedua akan digunakan antara lain untuk pelatihan saksi Tempat Pemungutan Suara, pembuatan iklan, dan keperluan logistik selama kampanye.
"Dana digunakan untuk kegiatan seperti sosialisasi, menyapa warga, blusukan, pewayangan, 'event' (acara), lebih banyak blusukan ke masyarakat, sosialisasi ke warga Jakarta," ujarnya.
Dia mengatakan warga dapat menggunakan kesempatan menyumbang dana sejak 7 Maret - 7 April 2017 untuk ikut berpartisipasi mendukung kampanye Basuki-Djarot.
"Masih banyak animo masyarakat yang ingin gotong royong (patungan dana kampanye)," tuturnya.
Charles mengajak warga untuk memastikan dirinya telah terdaftar dalam daftar pemilih sementara dan daftar pemilih tetap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI putaran kedua sehingga mereka bisa menggunakan hak suara.
Pihaknya juga mengimbau agar warga berpartisipasi aktif seperti mengikuti patungan dana kampanye, memperhatikan kesiapan pemilih melalui daftar pemilih tetap, dan mengawal pemilihan kepala daerah DKI.
Selain itu, dia juga mengapresiasi kinerja aparat keamanan, Badan Pengawas Pemilihan Umum dan Komisi Pemilihan Umum untuk mengawasi dan mendorong pilkada berjalan lancar. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Advertisement