Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produsen Kendaraan Didorong Konversi BBM Jadi BBG

Produsen Kendaraan Didorong Konversi BBM Jadi BBG Menteri ESDM Ignasius Jonan. | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengajak produsen kendaraan bermotor untuk mendorong program konversi bahan bakar minyak (BBM) menjadi bahan bakar gas (BBG).

"Sebelum kendaraan dilengkapi dengan perlengkapan bahan bakar gas yang perangkat konversinya seharga Rp20 juta, maka stasiun pengisian bahan bakarnya harus bisa menyediakan gas dulu. Nanti produksi kendaraan akan turut mendorong," kata Menteri ESDM di Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2017).

Jonan menilai proses konversi dari BBM ke BBG sangatlah lamban. Bahkan ketika ia menjadi Menteri Perhubungan upaya tersebut sudah didorong namun tidak kunjung membuahkan hasil positif.

Ia sempat berdiskusi dengan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) membicarakan proses konversi BBG. Menurutnya, pada dasarnya industri akan mengikuti permintaan pasar, asalkan sudah tersedia SPBG di beberapa lokasi, sehingga tidak menyulitkan.

"Tantangan selanjutnya adalah menyediakan kebutuhan dari kendaraan sendiri, salah satunya memungkinkan adanya mobil berbahan bakar minyak dan gas sekaligus. Oleh karena itu akan saya dorong dengan adanya Peraturan Menteri, agar tidak mudah diubah-ubah," kata Mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia tersebut.

Kementerian ESDM segera mewajibkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) menyediakan dispenser untuk bahan bakar gas.

"Secepatnya kami keluarkan peraturan menteri, cepat ukuran saya itu sekitar satu sampai dua Minggu ke depan untuk aturan penyediaan dispenser gas di SPBU," kata Jonan.

Ia mengatakan setidaknya dalam satu SPBU, nantinya akan ada satu selang pengisian untuk bahan bakar gas di seluruh Indonesia. Seluruh SPBU di Indonesia setidaknya berjumlah 5000 titik.

Setelah semua peraturan menteri keluar, ia menargetkan setidaknya paling lama sekitar 12 bulan penyediaan dispenser gas dan satu selang gas setiap SPBU bisa diimplementasikan.

"Saya sudah bicarakan hal ini kepada Hiswana Migas, langkah ini akan mendorong konversi BBM menjadi BBG. Konversi dianggap berhasil apabila pengguna mobil pribadi sudah berganti menjadi BBG semua," katanya.

Sebelumnya, hal serupa juga disampaikan oleh Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar. "Ini langkah yang ditempuh untuk memicu konsumsi bahan bakar minyak (BBM) menjadi BBG. Namun, memang infrastruktur lainnya juga harus mendukung," kata Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Archandra Tahar usai membuka "road show" kampanye Bahan Bakar Gas untuk Indonesia di Monas, Jakarta, Senin (13/3). (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: