Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengapresiasi keberhasilan Kospin Jasa meningkatkan kinerja selama tahun 2016. Pertumbuhan positif kinerja keuangan Kospin Jasa dapat menambah kepercayaan anggota yang pada akhirnya akan lebih meningkatkan kesejahteraan anggota.
Hal itu disampaikan Menteri Puspayoga dalam sambutan Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-43 Kospin Jasa di Pekalongan, Sabtu (18/3/2017). Turut hadir Ketua Umum Kospin Jasa Andy Arslan Djunaid dan Wali Kota Pekalongan Alf Arslan Djunaid.
Puspayoga mengatakan bahwa dengan kinerja yang baik Kospin Jasa telah mampu menjadi koperasi yang sehat dan mandiri.
"Kospin Jasa berhasil membangun sistem IT, kinerja keuangan yang sehat, manajemen yang andal. Karena itu, Kospin Jasa berhasil lolos seleksi sebagai koperasi penyalur KUR pertama di Indonesia," kata Menteri Puspayoga dalam sambutannya.
Secara keseluruhan kinerja Kospin Jasa tahun buku 2016 menunjukkan kinerja cemerlang. Total aset Kospin Jasa mencapai Rp7 triliun atau tumbuh 28% dengan perincian aset layanan konvensional sebesar Rp5,7 triliun dan layanan syariah Rp1,3 triliun.
"Kami menargetkan pertumbuhan aset 2017 akan kembali meningkat menjadi Rp9 triliun dari layanan konvensional dan syariah," kata Andy Arslan Djunaid.
Dari sisi simpanan dan tabungan menunjukkan pada layanan konvensional tahun 2016 mencapai Rp4,9 triliun naik dari tahun 2015 yang besarnya Rp3,5 triliun. Sedangkan dari pinjaman sektor syariah naik dari Rp938 miliar tahun 2015 menjadi Rp1,25 triliun pada 2016. Hingga saat ini juga tercatat jumlah anggota Kospin Jasa sebanyak 18.375 orang.
Pinjaman pada yang diberikan lewat layanan konvensional naik dari Rp3,18 triliun tahun 2015 menjadi Rp3,8 triliun tahun 2016 atau naik 19,5%. Sedangkan lewat pola syariah tumbuh 22,9% dari Rp1,08 triliun pada 2015 menjadi Rp1,3 triliun pada 2016.
Andy mengemukakan pertumbuhan kinerja keuangan?Kospin Jasa tersebut diperoleh di tengah kelesuas perekonomian nasional. Kinerja ekonomi makro belum sepenuhnya pulih sehingga mempengaruhi ekspor dan dampak selanjutnya dirasakan oleh perkreditan perbankan dan menjalar ke sektor-sektor lainnya.
"Sebagai lembaga keuangan nonbank, Kospin Jasa tidak terhindar dari kondisi tersebut namun masih bisa mencetak pertumbuhan di beberapa sektor," kata Andy.
Andy mengemukakan walau ada dinamika ekonomi demikian upaya-upaya meningkatkan kinerja koperasi terus dilakukan. Koperasi, disebutnya, melakukan berbagai inovasi dengan membuat berbagai kemasan produk jasa keuangan yang dibutuhkan anggota. Pihaknya juga terus membuka kantor baru untuk menjaring anggota di seluruh tanah air.
Menurutnya, tantangan 2017 tidak kalah berat karena kompetisi semakin tinggi termasuk dengan perbankan. Penurunan suku bunga menjadi salah satu pertimbangan yang harus dikaji cermat. Selain itu, peningkatan kualitas SDM jadi tantangan juga apalagi dengan ekspansi Kospin Jasa ke berbagai daerah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement