Kurs dolar AS berakhir lebih rendah terhadap sebagian besar mata uang utama pada Selasa (Rabu pagi WIB, 22/3/2017), memperpanjang kerugian dari minggu lalu menyusul komentar "dovish" prospek kenaikan suku bunga Federal Reserve.
The Fed memutuskan untuk menaikkan kisaran target untuk suku bunga acuan federal funds sebesar 25 basis poin menjadi 0,75-1,0 persen pada Rabu lalu (15/3).
Bank sentral AS juga mengatakan bahwa para pembuat kebijakan memperkirakan suku bunga naik menjadi sekitar 1,4 persen pada akhir 2017, tidak berubah dari perkiraan semula, menyiratkan dua kali kenaikan suku bunga lagi pada tahun ini.
Sejak saat itu, greenback telah berada di bawah tekanan karena The Fed gagal memberikan sinyal laju yang lebih cepat dari kenaikan suku bunga berikutnya.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,64 persen menjadi 99,769 pada akhir perdagangan Selasa (21/3).
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0802 dolar AS dari 1,0736 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2483 dolar AS dari 1,2347 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7699 dolar AS dari 0,7733 dolar AS.
Dolar AS dibeli 111,88 yen Jepang, lebih rendah dari 112,57 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS merosot ke 0,9942 franc Swiss dari 0,9985 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,3348 dolar Kanada dari 1,3356 dolar Kanada. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement