Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Makassar menggelar aksi solidaritas untuk petani Kendeng di bawah jembatan layang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, (30/3/2017). Dalam aksinya, sekitar 10 mahasiswa di antaranya melakukan aksi cor kaki, seperti yang dilakukan petani Kendeng di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dari pantauan Warta Ekonomi, aksi cor kaki mahasiswa itu berlangsung selama dua jam. Selain berorasi, mahasiswa juga bersalawat dan mengirimkan doa untuk Patmi (48) almarhumah petani Kendeng yang meninggal dalam aksi cor kaki di Jakarta.
"Kami menggelar aksi hari ini sebagai bentuk solidaritas untuk petani Kendeng. Kami berharap masalah tersebut bisa segera tuntas," kata koordinator lapangan, Anzal.
Dalam aksinya, mahasiswa dari PMII Makassar menyampaikan enam tuntutan. Pertama dan yang paling penting, kata dia, pemerintahan Joko Widodo alias Jokowi harus segera bersikap perihal pendirian PT Semen Indonesia. Keberadaan pabrik semen tersebut di daerah pegunungan Kendeng, lanjut dia, sangat merugikan petani. PMII Makassar mendesak Presiden Jokowi mencabut izin PT Semen Indonesia.
"Kami juga mendesak pencabutan SK Gubernur Jateng terkait izin lingkungan penambangan dan pembangunan PT Semen Indonesia di Kabupaten Rembang," tegas Anzal.
Menurut Anzal, langkah Pemprov Jateng yang bersikeras memberikan izin bagi PT Semen Indonesia patut dipertanyakan. Pasalnya, izin serupa sempat dibatalkan oleh Mahkamah Agung melalui putusan Nomor 99/PK/TUN/2016. Petani Kendeng jelas memprotes kebijakan Pemprov Jateng yang jelas memberikan ruang bagi Semen Indonesia mengeksploitasi tambang yang berujung pada kerusakan lingkungan.
Hal lain yang tidak kalah penting, menurut Anzal, pihaknya meminta pemerintah menghentikan penggusuran tanah rakyat. Ketidakadilan tersebut tidak hanya terjadi di Jawa, khususnya Kendeng, tapi juga di Sulsel. Di Kota Makassar misalnya, kata dia, ada ratusan penduduk yang terancam digusur pada tiga titik yakni di Bara-baraya, Jalan Cendrawasih, dan Jalan Garuda.
"Stop kriminalisasi gerakan rakyat dan tolak investor asing. Pemerintah Jokowi-JK sudah sepatutnya menyelamatkan bangsa dan tanah air," pungkas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement