Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena para investor mempertimbangkan sejumlah data ekonomi positif dari negara itu.
Departemen Perdagangan AS pada Selasa (4/4) mengumumkan bahwa defisit barang dan jasa menurun sebesar 4,6 miliar dolar AS dari 48,2 miliar dolar AS pada Januari menjadi 43,6 miliar dolar AS pada Februari, di bawah konsensus pasar 44,5 miliar dolar AS.
Dalam laporan terpisah, departemen mengatakan bahwa pesanan baru AS untuk barang-barang manufaktur pada Februari, naik tujuh dari delapan bulan terakhir, meningkat 4,8 miliar dolar AS atau 1,0 persen menjadi 476,5 miliar dolar AS, sejalan dengan perkiraan pasar.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,07 persen menjadi 100,610 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0663 dolar AS dari 1,0668 dolar AS, dan pound Inggris turun menjadi 1,2446 dolar AS dari 1,2478 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7562 dolar AS dari 0,7603 dolar AS.
Dolar AS dibeli 110,72 yen Jepang, lebih rendah dari 110,93 yen dari sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 1,0023 franc Swiss dari 1,0018 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,3412 dolar Kanada dari 1,3389 dolar Kanada. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement