Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan beberapa kota di Indonesia yang padat penduduk sudah seharusnya memiliki transportasi massal guna mengantisipasi kemacetan. Pemerintah pusat pun sedang melakukan perencanaan dan menyiapkan pembangunan transportasi massal tersebut.
"Jadi, untuk proyek infrastuktur transportasi massal itu, kita sedang siapkan proses perencanaan dan penyiapan kota-kotanya," katanya kepada wartawan di Bandung, Rabu (12/4/2017).
Kota-kota di Indonesia yang sudah sangat padat seperti Bandung, Surabaya, Jakarta, Palembang, Medan, dan Makasar, dikatakan Jokowi, sudah selayaknya dan seharusnya memilki moda transportasi baru seperti MRT, LRT, trem, hingga metro kapsul.
"Ini tidak bisa tidak, transportasi massal harus disiapkan. Entah itu MRT, LRT, trem, atau metro kapsul dan ini yang akan menyelesaikan kemacetan di kota-kota padat tersebut," tegasnya.
Ia mengatakan beberapa daerah di Indonesia saat ini sudah mulai mempersiapkan transportasi yang ada?di beberapa negara besar di dunia.
"Jakarta dengan MRT-nya dan Bandung dengan LRT-nya," ujarnya
Adapun, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjelaskan pembangunan light rail transit (LRT) Metro Kapsul Bandung akan dilakukan dua tahap direncanakan rampung pada 2019 mendatang. Proyek dengan nilai investasi Rp1 triliun tersebut adalah upaya Pemerintah Kota Bandung dalam mewujudkan transportasi modern.
Untuk tahap pertama, akan dibangun sepanjang dua kilometer dari Stasiun Hall menuju Alun-Alun Kota Bandung, sedangkan tahap kedua, dari Alun-Alun Kota Bandung menuju Tegalega sepanjang tiga kilometer.
Menurutnya, LRT tidak akan berdampak negatif pada transportasi massal yang sudah ada seperti angkot sebab LRT hanya untuk menekan?penggunaan kendaraan pribadi.
"Ini juga kita bangun di pusat bisnis yang paling sibuk di Kota Bandung. Kalau dari pemukiman ke tempat kerja kan ramainya hanya di pagi dan sore, kalau di lingkungan bisnis kemungkinan ramai sepanjang hari. Tidak akan berdampak pada transportasi publik seperti angkot," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement