Kredit Foto: Setkab.go.id
Presiden Jokowi mengundang 39 tokoh pegiat literasi dari berbagai daerah ke Istana Negara pada peringatan Hari Pendidikan Nasional. Jokowi sengaja mengundang para pegiat literasi karena ingin mendengar langsung kisah suka-duka pegiat literasi dalam mendorong masyarakat untuk gemar membaca di daerah.?
"Membaca buku, saya kira ini sebuah kegiatan yang memang di tempat? manapun yang terpencil, yang di desa, yang di kampung-kampung ini sangat diperlukan sekali oleh anak-anak? kita," kata Jokowi di Istana Negara, Selasa (2/5/2017).
Jokowi mengaku senang dengan inisiatif para pegiat daerah mendorong masyarakat untuk gemar membaca, terutama bagi anak-anak. Untuk itulah, menurut Presiden, kalau ke daerah, ke desa atau ke kampung biasanya dirinya bagi-bagi buku.
"Tidak hanya buku tulis, tetapi juga buku-buku mengenai cerita, dongeng-dongeng rakyat yang saya berikan," jelasnya.
"Presiden mengaku, saya senang sekali mendengar cara-cara pegiat literasi menyampaikan buku-buku? bacaan, ada yang lewat perahu, ada yang dengan bemo, ada yang dengan kuda, ada yang dengan apalagi, jualan jamu," pungkasnya.
Sebelumnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dalam laporannya menyatakan, bahwa jumlah pegiat literasi di Indonesia sudah di atas 1.000 orang, seribu rumah baca.
"Mereka dengan ikhlas, dengan tulus, terpanggil untuk ikut segera memajukan bangsa ini melalui gerakan literasi. Dan mereka adalah mitra-mitra kami untuk ikut membantu suksesnya program pembelajaran terutama di dalam bidang literasi," kata Muhadjir di kesempatan yang sama.
Adapun 39 pegiat yang bersilaturahmi dengan Presiden Jokowi itu datang dari berbagai daerah, termasuk Tasikmalaya, Pulau Buton, Wonogiri, Polewali Mandar, Purbalingga dan Manggarai Barat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement