Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK Pede Kinerja Reksa Dana Tahun Ini Lebih Menjanjikan

OJK Pede Kinerja Reksa Dana Tahun Ini Lebih Menjanjikan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Nusa Dua -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meyakini kinerja industri reksa dana bakal lebih menjanjikan di tahun ini. Untuk tahun ini, regulator menargetkan pertumbuhan nilai aktiva bersih (NAB) hingga 25 persen, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang sebesar 24 persen.

"Potensinya besar, saya kira reksa dana malah paling menjanjikan (tahun ini)," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad di Nusa Dua, Bali, akhir pekan lalu.

Muliaman menilai keyakinan ini didasarkan karena reksa dana relatif lebih stabil jika dibandingkan investasi saham secara satuan. Kendati begitu, dia mengingatkan reksa dana juga tetap memiliki tantangan yang bisa bersumber dari global maupun domestik.

"Karena kan kalau underlying asetnya equity tetap saja global dan domestik masuk, cuma memang mereka kan reksa dana less volatile dibanding satu-satu saham karena kan istilahnya portofolio masing-masing sahamnya ada naik, ada turun. Jadi lebih stabil di reksa dana daripada investasi di single saham," jelas Muliaman.

Sementara demi menjaga pertumbuhan sesuai target, OJK telah memberikan banyak relaksasi di industri reksa dana. Misalnya pemberian izin penerbitan reksa dana penyertaan terbatas. Dalam waktu dekat, regulator akan menerbitkan beberapa peraturan baru terkait dengan reksa dana.

"Sudah banyak ya, malah kemarin kita buat semacam reksa dana berjangka untuk menambah variasi saja buat investor. Referensi mereka beda-beda," tuturnya.

Belakangan ini, lanjut Muliaman, reksa dana yang paling banyak di-redeem adalah reksa dana berbasis ekuitas, sementara yang relatif konstan adalah reksa dana fix income dan money market. "Kalau yang mix itu lebih dijadikan sarana investasi, jadi kalau mau ambil profit taking?di-redeem terus dia bisa masuk lagi nanti," terangnya.

Tercatat hingga 31 Maret 2017 rata-rata reksa dana saham membukukan kinerja year to date sebesar 2,86%. Sementara pada reksa dana pendapatan tetap, reksa dana berbasis obligasi ini secara rata-rata membukukan kinerja sebesar 3,76%.

Sedangkan reksa dana campuran yang isinya umumnya adalah perpaduan antara saham dan obligasi secara rata-rata membukukan kinerja year to date sebesar 3,43% dan untuk reksa dana pasar uang rata-rata membukukan kinerja year to date sebesar 1,04%.

Seiring dengan kinerja yang menggembirakan, secara dana kelolaan industri tahun 2017 terus mencatatkan kenaikan. Per tanggal 31 Maret 2017 dana kelolaan total reksadana nonpenyertaan terbatas mencapai Rp353 triliun, tumbuh 7,5% dibanding dana kelolaan perakhir tahun 2016 sebesar Rp328,6 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: