Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tiga Aspek Ini Membuat Program Inklusi Keuangan OJK Terbaik Se-Asia Pasifik

Tiga Aspek Ini Membuat Program Inklusi Keuangan OJK Terbaik Se-Asia Pasifik Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -
Program inklusi keuangan di Indonesia yang dijalankan OJK bersama sejumlah kementerian dan lembaga mendapat penghargaan Global Inclusion Award 2017 mengungguli program inklusi keuangan negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik.
?Program inklusi keuangan sudah menjadi program internasional dan OJK bersama sejumlah kementerian dan lembaga dinilai sudah menjalankannya dengan baik sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai,? kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad di Jakarta, Rabu (10/5/2017).
Indonesia terpilih sebagai pemenang penghargaan Global Inclusion Award 2017 untuk regional Asia dan Pasifik yang diberikan oleh Child and Youth Finance International (CYFI)?dan kelompok negara-negara G20 bekerjasama dengan Pemerintah Jerman selaku tuan rumah penyelenggara pertemuan G20 tahun 2017.
Pada The Global Inclusion Awards 2017 ini, Indonesia mengungguli India dan Pakistan dalam tahapan penilaian final untuk kawasan Asia dan Pasifik. Plakat dan piagam penghargaan telah diberikan kepada wakil dari OJK pada acara di Berlin, Jerman pada 3 Mei lalu.
Juri kompetisi menilai Indonesia telah menunjukkan komitmen kuat untuk meningkatkan literasi dan inklusi masyarakat Indonesia yang tampak dari berbagai upaya untuk memenuhi target inklusi keuangan sebesar 75% pada tahun 2019 dan target peningkatan literasi keuangan per tahunnya sebesar 2%.
Muliaman menjelaskan, terdapat tiga aspek keberhasilan program inklusi keuangan Indonesia berdasarkan penilaian juri.
"Pertama, Indonesia mengembangkan strategi literasi dan inklusi keuangan dengan beragam pendekatan yang mempertimbangkan: prioritas sasaran (tailor-made framework), siklus kehidupan (life cycle program approach), wilayah geografis (urban-rural outreach), dan demografi yang potensial memberikan dampak besar bagi peningkatan literasi dan inklusi keuangan (potentially high impact demographic)," jelasnya.
Kemudian, Indonesia membangun sinergi positif dalam rangka implementasi Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) dan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) OJK bersama Kementerian/Lembaga dan stakeholders terkait, yaitu Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Keuangan, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Agama, dan Bank Indonesia, serta IJK, Universitas, Sekolah, dan Lembaga Swadaya Masyarakat.
"Dan terakhir, Indonesia memastikan program inklusi keuangan yang dilaksanakan memiliki dampak positif yang luas, terukur, dan berkelanjutan," cetusnya.
Sekadar informasi, Child and Youth Finance International (CYFI), selaku penyelenggara kegiatan penghargaan ini, merupakan sebuah jaringan internasional (global network) yang berbasis di Amsterdam, Belanda, dengan fokus kepada peningkatan kapasitas keuangan bagi pemuda dan anak-anak.
CYFI didirikan dengan tujuan untuk memfasilitasi inklusi keuangan dan edukasi keuangan bagi remaja dan anak-anak di seluruh dunia untuk dipersiapkan menjadi warga negara yang berdaya ekonomi. Hingga saat ini, program-program CYFI telah berhasil menjangkau 36 juta anak dan pemuda di seluruh dunia.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: