Warta Ekonomi, Makassar -
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sulsel mengajukan usulan anggaran sebesar Rp470 miliar untuk melaksanakan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2018. Dana tersebut diupayakan berasal dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dan pemerintah lingkup 24 kabupaten/kota se-Sulsel. Anggaran ratusan miliar rupiah ditujukan untuk membiayai seluruh tahapan pilkada yang akan dimulai Agustus tahun ini.?
Ketua KPUD Sulsel Iqbal Latief menyatakan usulan anggaran Pilgub Sulsel sebesar Rp470 miliar sudah dihitung secara seksama. Bahkan, pihaknya telah melakukan rasionalisasi dari usulan anggaran awal yang menembus Rp695 miliar. Jumlah anggaran disusutkan lantaran terdapat 12 daerah di Sulsel yang harus menanggung anggaran untuk pilkada serentak di wilayahnya masing-masing pada 2018.?
"Dari total usulan Rp470 miliar, sebanyak Rp127 miliar lebih berasal dari anggaran provinsi. Sisanya diharapkan dari kabupaten/kota," kata Iqbal, saat dikonfirmasi, Kamis, (18/5/2017).
Dari total usulan anggaran Rp470 Miliar, KPUD Sulsel mematok alokasi terbesar untuk honorarium petugas dan pengawas pilkada. Jumlahnya Rp191 miliar, termasuk untuk 80 kelompok kerja se-Sulsel. Selain itu, alokasi terbesar lainnya masing-masing untuk kampanye sebesar Rp76,8 miliar, logistik (Rp32,8 miliar), sosialisasi (Rp10 miliar) dan pemutakhiran data pemilih (Rp12 miliar). "Semoga anggaran yang diusulkan itu bisa sepenuhnya dipenuhi," tutur Iqbal.?
Menurut Iqbal, besarnya usulan anggaran Pilgub Sulsel lantaran pihaknya mematok perkiraan tujuh pasangan calon. Empat pasangan diperkirakan berasal dari usungan partai politik dan tiga lainnya dari jalur perseorangan. "Kami lihat yang akan maju melalui usungan parpol bisa empat pasangan dan tiga melalui jalur independen. Untuk melalui jalur independen sendiri memang cukup sulit karena syaratnya yang rumit," pungkas dia.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo berpendapat usulan anggaran Pilgub Sulsel 2018 terlampau besar. Jumlahnya membengkak dibandingkan anggaran Pilgub Sulsel 2013 yang hanya berkisar Rp318 miliar. Diminta Syahrul agar usulan anggaran tersebut direvisi lagi lantaran terlalu besar untuk ditanggung oleh pemerintah daerah. "Usulan anggaran itu terlalu besar," ujar dia.
Syahrul sendiri memastikan anggaran pemilihan gubernur menjadi prioritas pihaknya pada APBD Pokok 2017 serta APBD Perubahan tahun ini. Namun nilai yang disodorkan penyelenggara perlu dipertimbangkan secara matang bersama DPRD. Gubernur Sulsel dua periode tersebut enggan menyebutkan berapa perkiraan nilai yang bakal diputuskan nanti."Yang pasti kita akan koreksi," ucapnya.
Di Sulsel sendiri, telah ada sejumlah tokoh yang santer disebut akan maju mencalonkan diri sebagai calon gubernur. Di antaranya, Nurdin Halid (Ketua DPD I Golkar Sulsel) yang berpasangan dengan Aziz Qahhar Mudzakkar; Ichsan Yasin Limpo yang merupakan adik Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo; Nurdin Abdullah yang merupakan Bupati Bantaeng dan Agus Arifin Nu'mang yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Gubernur Sulsel.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Advertisement