Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong akan bertemu dengan investor dan calon investor dari Tiongkok dalam kegiatan Manado International Conference on Tourism (Invest Manado). Hal itu dilakukan guna menindaklanjuti forum "Belt and Road" yang dihadiri Presiden Jokowi di Beijing, Tiongkok, 14-15 Mei lalu di mana Indonesia-Tiongkok sepakat untuk meningkatkan kerja sama investasi.
Thomas mengatakan kegiatan "Invest Manado" dilakukan untuk mendapatkan porsi investasi yang lebih besar dari Tiongkok.
"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, konsep One Belt One Road yang selaras dengan visi Presiden tentang menjadikan Indonesia poros maritim dunia, hal ini dapat dimanfaatkan untuk menarik investasi dari Tiongkok," kata Lembong dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/5/2017).
Menurut Thomas, dibukanya penerbangan langsung dari sejumlah kota di Tiongkok seperti Shenzhen, Shanghai dan Guangzhou ke Manado berdampak positif dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Tiongkok ke Manado. "Kondisi ini idealnya diikuti oleh pembangunan sarana pariwisata di Manado. Investasi dari sektor pariwisata seperti perhotelan maupun infrastruktur penunjang lainnya dapat dilakukan," ungkap dia.
Berdasarkan data BPS, kunjungan wisatawan ke Provinsi Sulawesi Utara menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun 2015 sebesar 1,11 juta wisatawan meningkat 38 persen menjadi 1,53 juta wisatawan. Khusus wisatawan dari Tiongkok, Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara mencatat lama rata-rata tinggal wisatawan mencapai lima hari atau 4 malam dengan jumlah pengeluaran Rp10 juta - 15 juta.
Lebih lanjut,Thomas menyampaikan bahwa pertumbuhan investasi dari Tiongkok yang tumbuh pesat akan diarahkan pada investasi yang berkualitas. "Selama ini beberapa perusahaan Tiongkok yang masuk menanamkan modalnya di sektor smelter, otomotif, dan juga elektronik," jelasnya.
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Himawan Hariyoga menyampaikan bahwa kegiatan promosi investasi di Manado dilakukan bekerjasama dengan Pricewaterhouse Coopers, Broadway Malyan, Indonesia Research Development International serta didukung penuh oleh Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia.
Salah satu pembicara yang juga akan hadir adalah Chairman of Advisory Commite CASS-RDI Madame Zhao Baige. "Selain itu kami juga melibatkan Kadin Indonesia, sehingga nantinya investor Tiongkok akan langsung dipertemukan dengan perusahaan-perusahaan Indonesia yang potensial sebagai mitra mereka," paparnya.
Himawan juga menyampaikan bahwa dalam kegiatan tersebut ada beberapa nota kesepahaman antar perusahaan Indonesia-Tiongkok yang akan ditandatangani. "Invest Manado juga akan dihadiri oleh investor dari Australia, Korea Selatan, Inggris, Abu Dhabi dan Singapura yang diundang melalui kantor perwakilan BKPM di luar negeri," terangnya.
Selain Kepala BKPM Thomas Lembong, Menteri Pariwisata Arif Yahya juga dijadwalkan akan hadir serta beberapa perwakilan dari kementerian dan lembaga teknis terkait dan perusahaan-perusahaan swasta nasional yang potensial dalam kegiatan yang digelar 23-24 Mei 2017. (ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Advertisement