Direktur Utama Permodalan Nasional Madani (Persero) Parman Nataatmadja mengatakan sebagai badan usaha milik negara yang fokus pada pembiayaan dan pendampingan usaha mikro kecil ikut terus membantu memperkuat rasa nasionalisme setiap nasabah program layanan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).
?Rasa nasionalisme kita harus tingkatkan kembali, khususnya dalam menjalankan program Mekaar dimana PNM berusaha agar ibu-ibu yang mengikuti program Mekaar wajib berusaha dan tetap menjaga usaha, kerukunan dan tidak membedakan suku, ras dan agama serta membacakan pancasila,? kata Parman Nataatmadja di Jakarta, Rabu (24/5/2017).
Menurut Parman, PNM menekankan untuk menjaga persatuan kesatuan dan kerukunan antar sesama golongan dengan berdasarkan pancasila. Kadang-kadang kita tercerai berai sehingga kita harus tingkatkan rasa nasionalisme Indonesia.
"Dalam memberikan modal tanpa anggunan, PNM menekankan nasabah Mekaar wajib membaca pancasila dalam setiap kegiatan kelompok Mekaar. Hal ini kita lakukan dikarenakan kebhinekaan bangsa Indonesia adalah pancasila sebagai alat pemersatu bangsa,? ungkapnya.
Lanjutnya, ?Tapi hal yang kongkret yang harus kita lakukan adalah menjaga persatuan persatuan sehingga tercipta kerukunan dan kesejahteraan sosial, bahkan bahasanya kita gunakan bahasa paling bawah, account officernya lokal juga anak anak mereka juga, kita mendidik rasa nasionalisme sehiungga menjadi bersatu,? tambah dia.
Parman juga mengatakan di perbankan tidak dapat menyentuh kalangan supermicro karena mereka tidak bankable, serta mereka juga membutuhkan pembinaan kewirausahaan. Oleh karena itu, melalui PNM, kita membina daerah-daerah miskin dengan targetan agar mereka bisa mulai usaha yang dapat mensejahterakan.?
?Kedepannya apabila mereka sudah berkembang, PNM akan merubah mainset mereka agar berfikir lebih maju lagi. Jadi kita implementasikan dan mengubah paradigmanya agar mereka mau meningkatkan usahanya lebih besar lagi,? ujar dia.
Parman memaparkan sampai saat ini sudah ada 832 kantor cabang Mekaar yang aktif yang tersebar dari Aceh sampai Papua. "Untuk Indonesia bagian barat sampai saat ini sudah ada 750 kantor cabang yang aktif dan untuk Indonesia bagian timur ada 82 kantor cabang yang aktif," tutupnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil
Advertisement