Perdana Menteri Australia, Malcolm Bligh Turnbull?mengutuk keras serangan teror bom bunuh diri yang terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu malam (24/5/2017).
"Saya telah berbicara dengan Presiden Indonesia, untuk menyampaikan belasungkawa dan memperkuat dukungan kita untuk Indonesia karena kita mengutuk serangan teroris pada masyarakat sipil dan polisi di Jakarta, Rabu malam," ungkapnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (26/5/2017).
Malcom menyatakan bahwa rasa duka yang dialami oleh seluruh warga Indonesia dapat dijadikan pembelajaran serta mempertajam tekad untuk mengalahkan teroris di dalam dan di luar negeri.
Sebelumnya serangan bom yang terjadi di Halte Kampung Melayu, Jakarta Timur diawali dengan?ledakan pertama yang terjadi di toilet umum sekitar pukul 21.00 WIB, selang lima menit kemudian atau sekitar pukul 21.05 WIB terjadi ledakan di dekat Halte TransJakarta yang jaraknya 5 hingga 10 meter dari TKP.
Kejadian ini memakan korban jiwa sebanyak lima orang,?di antaranya tiga anggota kepolisian meninggal dunia Bripda Taufan Tsunami, Bripda Ridho Setiawan, dan Bripda Imam Gilang Adinata. Dua diduga pelaku pengeboman bunuh diri turut meninggal dunia di tempat. Selain korban tewas, terdapat juga korban luka, yaitu Bripka Ferry, Bripda Yogi, Bripda M Puji, Bripda M Alaging, Bripda Syukron, Bripda Pandu Dwi, sipil Agung (sopir Kopaja), Damai S (sopir), Tatiek (karyawati BUMN), Susi A Fitrianisusi (mahasiswi), dan Jihan (mahasiswi).
Setelah kejadian ini menjadi perbincangan hangat di seluruh media, ISIS angkat bicara. Islamic State atau ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan stasiun bus di Jakarta yang menyebabkan sedikitnya tiga polisi tewas dan 11 lainnya luka-luka.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rizka Kasila Ariyanthi
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement