Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bisnis Dessert Cupcakes Bisa Capai Omzet Rp120 Juta per Bulan

Bisnis Dessert Cupcakes Bisa Capai Omzet Rp120 Juta per Bulan Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Bandung -

Terlahir dari keluarga seniman, Armita Sunaryo (30) tumbuh menjadi seorang fashion designer yang jasanya digunakan di sebuah brand ternama. Mita (sapaan akrab Armita Sunaryo) yang berlatar belakang pendidikan Senirupa ITB tersebut mengaku menggeluti bidangnya dengan keseriusan dan kerja keras.

Namun siapa yang bisa menduga, di tengah menjalankan peran sebagai fashion designer, Mita terkena penyakit hepatitis yang membuatnya harus beristirahat dari berbagai aktivitas selama sebulan penuh. Mita pun mengalami kebosanan dan mencoba melakukan kegiatan di rumah dengan membuat kue. Meski tidak memiliki keahlian dalam membuat kue, wanita kelahiran Bandung 30 Agustus 1987 tersebut mengaku iseng mencari resep redvelvet cupcake di Google. Kue tersebut menjadi kue yang sedang trend di Bandung dan Jakarta.?

Tepat di bulan September 2011 Mita mulai melakukan keisengannya membuat redvelvet cupcake, dan hasilnya di luar dugaan. Mita berhasil membuat kue dengan rasa dan tekstur yang sesuai dengan harapan. Mita pun bergegas memamerkan keisengannya tersebut di media sosial, yang akhirnya mampu memancing banyak respon positif dari teman-temannya. Bahkan tidak sedikit yang ingin memesan kue buatannya. Mita pun menyanggupi orderan teman-temannya yang ternyata semakin hari semakin bertambah.

Dari banyaknya order tersebut, Mita pun mulai berpikir untuk membuat brand dan memperbaiki packaging produknya serta berniat untuk lebih serius berbisnis. Nama Arromanis pun dicetuskan Mita sebagai brand untuk produk kuenya tersebut. Hingga di tahun 2014 Arromanis pun mampu membuka store kue berikut kafe dessert yang berlokasi di kediamannya sendiri.

Bisnis Arromanisnya pun terus berkembang hingga akhirnya ia memiliki karyawan yang dapat meringankannya menjalankan bisnis. ?Karyawan sudah ada 10 orang dan masih berstatus mahasiswa. Waktu baru awal buka masih jaga store sendiri. Terus iseng membuka rekruitmen karyawan dan ternyata banyak yang melamar. Dan Alhamdulillah mereka semua betah kerja disini. Nanti pas lulus kuliah, baru mereka resign,? ungkap Mita kepada Warta Ekonomi beberapa waktu lalu di Bandung.

Mita yang tidak memiliki hobi atau bahkan keahlian membuat kue pun masih merasa heran, bahwa bisnisnya bisa berkembang hingga saat ini. Ia pun mulai mencintai bisnisnya, dan tidak lagi menjalankan pekerjaannya sebagai fashion designer.

?Setelah terjun ke dunia bisnis ternyata kok suka. Kemudian jadi tertarik buat belajar bisnis, mulai dari pengelolaan SDM, Business plan, dan lain-lain. Sudah enggak lagi cape-cape kerja dengan orang,? tutur Mita.

Mita yang baru belajar berbisnis pun selalu berusaha menjaga bisnisnya agar tidak tersingkir dengan ketatnya persaingan di bidang kuliner. Mita pun terus berinovasi terhadap produk kuenya dengan tidak henti melakukan eksperimen dan mencari menu terbaru.

?Awalnya hanya cupcakes, tapi aku terus berinovasi dan membuat produk lebih menarik. Sampai akhirnya aku membuat es krim. Karena basic-ku designer, jadi aku bermain dengan unique cone yang bisa menarik orang, dan sekarang jadi best seller di Arromanis,? tambahnya.

Saat ini Mita berhasil mengantongi omzet Rp120 juta setiap bulannya dari Arromanis. Tentu menjadi sebuah kebanggaan bagi Mita yang bisa mendapatkan income tanpa harus bekerja dengan orang lain.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: