Peringkat S&P Bagus, Penyaluran Kredit Perbankan Berimbas Positif
Bank Indonesia meyakini penyaluran kredit perbankan pada semester ?I-2017 dapat mencapai 10 persen karena menggeliatnya permintaan pembiayaan dan sentimen positif akibat peringkat layak investasi dari Standard and Poor's (S&P).
Deputi Gubernur BI Erwin Rijanto mengatakan keyakinan tersebut juga berdasarkan tren penyaluran kredit perbankan yang terus menanjak sejak Januari 2017. Per April, kredit perbankan tumbuh 9,47 persen secara tahunan (year on year/yoy), ?melanjutkan kinerja positif setelah Maret 2017 tumbuh 9,2 persen (yoy).
"Sekarang saja sudah mendekati 10 persen, dengan tren biasanya permintaan kredit naik di ?tengah tahun, bisa mencapai 10 persen," ujar Erwin di Jakarta, Senin (29/5/2017).
Erwin merinci penopang pertumbuhan kredit perbankan adalah debitur korporasi, menyusul ?maraknya pembangunan infrastruktur yang sedang dijalankan pemerintah dan swasta.
"Bank Sentral melihat kondisi dari korporasi-korporasi itu sudah terlihat pemulihan, hampir ?seluruhnya," ujar dia.
Profabilitas bank juga menunjukkan peningkatan hingga Mei 2017 ini, kata Erwin, yang terlihat ?dari indikasi keuntungan dari investasi di aset atau "return on asset/ROA" dan juga "return on ?equity/ROE.
"Ini satu indikasi bahwa penjualan kredit meningkat. Tapi masih terlalu dini untuk kami ambil ?kesimpulan," ujarnya.
Dengan naiknya permintaan kredit, BI meminta perbankan juga menjaga kualitas kredit. Per April ?2017, rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) bank masih berkisar 3,07 persen ?secara gross. Namun, Erwin sebelumnya meyakini dengan mulai pulihnya kondisi ekonomi ?domestik, NPL dapat ditekan hingga 2,5 persen (gross) di akhir tahun. (ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement