Warta Ekonomi, Makassar -
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Nursam Salam, mengatakan Makassar mengalami deflasi sebesar 0,32 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 128,71 pada Mei 2017. Deflasi yang dicatat Makassar dikerek oleh menurunnya berbagai harga bahan makanan, khususnya bumbu dapur. Di antaranya yakni cabai rawit, tomat sayur, tomat buah dan bawang merah.?
Nursam menjelaskan dari empat dari tujuh kelompok pengeluaran di Makassar mencatatkan deflasi. Kelompok bahan makanan tercatat paling tinggi mencapai 0,374 persen. Disusul kelompok sandang (0,014 persen); kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan (0,007 persen) dan kelompok kesehatan (0,001 persen). Adapun empat kelompok lain, seperti makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mencatat inflasi.
Deflasi Kota Daeng berkontribusi besar atas torehan deflasi Sulsel. Pasalnya, meski tiga dari lima kota IHK mencatat inflasi, Sulsel tetap mengalami deflasi lantaran cukup tingginya angka deflasi Makassar. "Deflasi Makassar bahkan lebih tinggi ketimbang deflasi Sulsel yang mencatat 0,24 persen. Dari lima kota IHK di Sulsel, deflasi Makassar memang paling tinggi," kata Nursam, Jumat, (2/6/2017).
Berdasarkan data BPS, dua kota di Sulsel yang mengalami deflasi adalah Makassar (0,32 persen) dan Palopo (0,14 persen). Sedangkan tiga kota lain mencatat inflasi yakni Bone (0,23 persen), Parepare (0,06 persen) dan Bulukumba (0,02 persen). "Secara keseluruhan, capaian deflasi Sulsel pada Mei 2017 berkat kinerja pemerintah, dalam hal ini TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah)," ucap Nursam.
Lebih jauh, Nursam menyatakan jika ditilik secara nasional, deflasi Makassar masuk lima tertinggi nasional. Makassar hanya kalah dari Manado (1,13 persen), Pangkal Pinang (0,93 persen), Sorong (0,51 persen) dan Bukit Tinggi (0,44 persen). Sulsel secara keseluruhan menyumbang dua kota dalam 10 tertinggi daerah yang mengalami deflasi pada Mei. Palopo tercatat berada pada urutan delapan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement