Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelni Gandeng TNI AL untuk Pengamanan Arus Mudik Lebaran

Pelni Gandeng TNI AL untuk Pengamanan Arus Mudik Lebaran Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
General Manager PT Pelni Makassar, Edward Tobing, menyatakan keamanan penumpang dan barang menjadi salah satu prioritas dalam menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran 2017. Pelni tidak sebatas mengandalkan petugas keamanan swadaya maupun aparat kepolisian. Perusahaan pelat merah tersebut ternyata menggandeng TNI Angkatan Laut (AL). Toh, kapabilitas prajurit TNI AL tidak diragukan lagi, khususnya di matra laut.?
Edward menuturkan pengamanan saat musim mudik memang jauh lebih ketat. Pasalnya, lalu-lintas penumpang, barang dan kapal mengalami lonjakan. Situasi tersebut bila tidak dikelola dengan baik dikhawatirkan rawan terjadinya kriminalitas atau gangguan kamtibmas. "Untuk pengamanan arus mudik dan balik pastinya ada penambahan personel keamanan. Kami juga melibatkan marinir (TNI AL). Itu kan juga menindaklanjuti kerjasama di pusat," ucap Edward, saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, belum lama ini.
Menurut Edward, pengamanan yang dilakukan pihaknya tidak hanya berfokus pada antisipasi kejahatan konvensional. Lebih dari itu, kata dia, Pelni memastikan bahwa tidak ada penumpang tambahan dari kapasitas kapal. Hal tersebut menjadi perhatian mengingat lonjakan penumpang tatkala arus mudik bisa membahayakan keselamatan bila tidak dikontrol. "Jauh hari kami sudah berikan imbauan itu. Harus utamakan keselamatan dan keamanan," tegas dia.
Perhatian lain tertuju pada lalu-lintas barang berbahaya maupun terlarang. Edward menyebut Makassar sebagai pintu gerbang Indonesia Timur sangat rawan atas peredaran barang-barang ilegal, semisal narkotika. Indikasi itu terlihat dari banyaknya temuan narkotika di pelabuhan maupun bandara. Edward menegaskan tingginya trafik penumpang dan barang saat arus mudik tidak boleh menjadi alasan untuk lalai dalam mengawasi upaya penyeludupan barang haram tersebut.
"Sulsel itu (potensial) menjadi pintu gerbang narkoba. Saya ngeri juga dengan itu, makanya pengamanan terus kami tingkatkan. Kami melibatkan kepolisian, khususnya dari bagian intelijen," jelas dia.
Edward mengimbuhkan pihaknya juga memiliki sikap tegas ihwal pemberantasan narkotika. Jika ada ABK yang dipastikan terlibat dalam kasus narkotika, pihaknya tidak segan menjatuhka sanksi tegas. ABK selayaknya tidak boleh berhubungan dengan narkotika, baik itu selaku pengguna apalagi pengedar. "Kalau memang ada ABK yang terlibat, ya dipecat," tegasnya.
Dari sisi pelayanan, Pelni Makassar siap mengerahkan 15 armada kapal untuk melayani arus mudik dan arus balik Idul Fitri 2017. Jumlah itu sudah termasuk satu kapal tambahan berupa jetliner. Edward mengaku pihaknya tidak bisa menambah armada lebih banyak lantaran kebutuhan kapal saat musim mudik tidak hanya berfokus di Makassar, tapi hampir di seluruh daerah di Indonesia.?
Khusus di Makassar, rute yang diproyeksikan paling padat adalah tujuan Bima, Labuan Bajo dan Reo. Meski begitu, lonjakan penumpang melalui angkutan laut, kata Edward, tidak akan signifikan. Bahkan, ada kecenderungan penurunan. Musababnya, beberapa daerah tujuan yang dulunya menjadi andalan telah membuka jalur penerbangan.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: