Bank Indonesia mengakui masyarakat perbatasan RI-Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara masih belum semuanya mengetahui keberadaan uang baru 2016.
Menurut Staf Pengawasan Sistem Pembayaran BI Kaltara Jazali Abdul Halim, saat melayani penukaran uang baru di depan kantor BNI 46 Cabang Nunukan, Jumat, BI intens menyosialisasikan uang baru kepada masyarakat di daerah itu dengan memanfaatkan momen Idul fitri 1438 Hijriah melalui pelayanan penukaran uang lama.
Ia menambahkan, masyarakat perbatasan perlu mengetahui jenis-jenis pecahan uang baru emisi 2016, agar tidak mengalami kesulitan saat bertransaksi.
Sehubungan dengan itu, BI mengantisipasinya dengan mengedarkan uang baru pecahan Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000 pada bulan puasa ini dengan transaksi sangat tinggi.
"Kami perkirakan masyarakat perbatasan di Kabupaten Nunukan yang mengetahui sudah ada uang baru emisi 2016 baru sekitar 60 persen," kata Jazali Abdul Halim. (HYS/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait:
Advertisement