PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang memperoleh laporan keberadaan sejumlah balon udara yang terbang di wilayah penerbangan di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
General Manajer PT AP I Bandara Ahmad Yani Semarang, Maryanto di Semarang, Rabu (28/6/2017) mengatakan keberadaan balon-balon tersebut berdasarkan laporan dari para pilot.
Menurut dia, kemungkinan besar balon-balon tersebut terbawa dari daerah lain.
"Biasanya diterbangkan dari wilayah Wonosobo, Cilacap, Magelang. Kemungkinan terbawa angin hingga wilayah Semarang," ucapnya.
Ia menjelaskan keberadaan balon-balon berisi nitrogen tersebut membahayakan bagi dunia penerbangan.
Ia menuturkan balon berbahan bakar nitrogen tersebut memiliki daya tahan lama saat terbang.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengantisipasi penerbangan balon-balon udara tersebut.?Salah satunya, kata dia, yakni bekerja sama dengan kepolisian.
Kerja sama antara kepolisian dengan AirNav telah berhasil mencegah penerbangan tiga balon udara di wilayah Wonosobo.
Kepolisian juga terus menyosialisasikan tentang bahaya menerbangakan balon udara bagi dunia penerbangan.
Sejak 25 Juni 2017, AirNav telah menerima 33 laporan tentang balon udara yang melintas di jalur penerbangan.
Khusus di wilayah Semarang sendiri diperoleh 4 laporan balon udara di sepanjang hari Selasa (27/6/2017).
Melepaskan balon udara menjelang dan saat Hari Raya Idul Fitri merupakan tradisi tahunan Masyarakat di Wonosobo, Jawa Tengah.
Namun hal ini sangat membahayakan suplai listrik dan jalur penerbangan, karena balon udara yang dibuat warga ini dapat terbang hingga ketinggian 40 ribu kaki atau 12 ribu meter. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement