Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Balik pada H+5

Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Balik pada H+5 Sejumlah kendaraan pemudik memadati jalan tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (23/6). Pada puncak arus mudik tersebut, jalur tol Cipali terpantau ramai lancar. | Kredit Foto: Antara/Dedhez Anggara
Warta Ekonomi, Cikarang -

PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek Cabang Bekasi, Jawa Barat, menyatakan puncak arus balik lebaran bakal terjadi pada Sabtu (1/7) atau H+5 Idul Fitri 1438 Hijriah.

"Dengan kapasitas 110.900, kendaraan yang melewati Gerbang Tol Cikarang Utama pada H+4 diprediksi 108.811 pengguna jalan," kata Kepala Humas Jasa Marga Jakarta-Cikampek Cabang Bekasi, Handoyo di Kabupaten Bekasi, Kamis (29/6/2017).

Menurut dia, peningkatan akan kembali terjadi pada Minggu (2/7/2017) atau H+6 dengan jumlah volume kendaraan menjadi 110.800 unit. Dalam hal ini, dengan menghitung jumlah pada arus mudik dan acuhan lebaran 2016, serta libur anak sekolah maka loncatan terjadi secara menyebar.

Untuk itu, Jasa Marga melakukan upaya antisipasi kepadatan arus balik Lebaran 2017 sejak H+1, dengan menyiapkan penambahan gardu tol di Cikarang Utama menjadi 31 gardu. Selain itu, pihaknya menyiagakan petugas di lokasi rawan kepadatan, serta berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan rekayasa lalu lintas.

Pengalihan lalu lintas dan rekayasa lalu lintas (contraflow) dilakukan pada KM 69A hingga 61A. Itu dilakukan untuk mengurai kepadatan akibat pertemuan dari Cileunyi dan Palimanan (KM 66) serta KM 29A-KM 21A.

"Pada intinya pemberlakuan ini untuk mengurangi antrean di Gerbang Tol Cikarang Utama," katanya.

Ia menambahkan Jasa Marga terus mengimbau pengguna jalan untuk dapat mengatur jadwal perjalanan balik menuju Jakarta. Hal ini karena pada Minggu (30/6/2017), pukul 00.00 WIB, angkutan barang sudah dapat kembali beroperasi.

Meskipun demikian Kementerian Perhubungan telah mengimbau penundaan operasional angkutan barang jika memang memungkinkan (tergantung kondisi lalu lintas jalan tol).

"Dalam antisipasi ini juga meminta masyarakat atau pengguna jalan tol dapat lebih bersinergi dengan menggunakan kartu elektronik tol," katanya.

Ia menyebutkan uang elektronik untuk pembayaran dan juga dapat mempercepat waktu transaksi di gerbang tol. Untuk itu, ia mengimbau kepada pengguna jalan agar menggunakan uang elektronik untuk transaksi tol dan mendapatkan diskon 20 persen selama periode arus balik yaitu H+4 sampai dengan H+6 (30/6/2017-2/7/2017).

Handoyo juga meminta pengguna jalan tol menyiapkan kendaraan maupun makanan ringan selama melakukan perjalanan ke Jakarta dan sekitarnya.

"Selain itu harus melakukan persiapan kendaraan agar tidak terjadi hal-hal yang dapat membahayakan keselamatan," katanya. (CP/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: