Menteri Perdagangan (Mendag) RI Enggartiasto Lukita menilai kenaikan harga sejumlah komoditas yang terjadi di beberapa daerah masih dinilai wajar.
Hal itu dikatakan Mendag saat menijau dua pasar yang berada di kota Bandung yaitu pasar Cihapit dan Sarijadi.
Menurutnya, kenaikan harga disebabkan sejumlah jongko atau kios di pasar hingga H+4 lebaran belum menjual dagangannya sehingga ada indikasi dari pedagang untuk menaikan harga tersebut.
?Ada sedikit kenaikan karena hanya beberapa kios yang buka di pasar tersebut. Dan kenaikan ini masih sangat wajar bila di bandingkan dengan tahun sebelumnya,? katanya kepada wartawan di Bandung, beberapa waktu lalu.
?Saya bersama ibu dan pak Dirjen melihat kondisi yang biasa juga H+1 sampai H+3 kenaikan harganya tinggi sekali karena semua jongko di pasar belum buka semuanya,?tambahnya.
Mendag pun mengapresiasi para pedagang yang selama Ramadan dan Idul Fitri tahun ini tidak seenaknya menaikan harga walaupun jongko yang buka di pasar baru sedikit.
?Nah, itu kesadaran yang baru timbul dari pedagang besar dan kecil di pasar tradisional,?ujarnya.
Selain itu, stabilnya harga di pasar pun merupakan hasil kerja keras dari satuan tugas (satgas) pangan dan Dinas Perdagangan setempat yang membantu proses pengendalian harga selama Ramadan dan Idul Fitri.
?Alhamdulillah semua harga bisa terkendali. Kondisi ini juga tentu hasil kerja keras dari satgas pangan, Dinas Perdagangan yang membantu dalam proses pengendalian harga selama Ramadan dan Idul Fitri,?ungkapnya.
Berkenaan dengan kenaikan harga daging dan telur ayam yang terjadi. Enggar menegaskan kenaikan harga itu terjadi di tingkat Bandar yaitu sekitar 5 persen meski pasokan daging ayang terbilang cukup.
?Kenaikan terjadi di Bandar sebesar Rp3 ribu per hari dengan pasokan yang begitu banyak. Makanya kenaikan harga tidak terlalu tinggi hanya sekitar 5 persen. Intinya kenaikan harga daging ayam itu masih batas normal,?ungkapnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Mendag tiba di Bandung dari Jakarta dengan menggunakan Kereta Api (KA) Argo Parahyangan. Dia menyempatkan diri mampir di stasiun Bandung.
Enggar pun mengungkapkan alasannya menggunakan KA karena tidak ingin terjebak kemacetan.
?Kereta api sekarang pelayanannya sudah semakin baik, nyaman dan bersih. Saya sangat menikmati perjalanan dari Jakarta ke Bandung. Saya pilih naik kereta karena bebas dari kemacetan,?pungkasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement