Ketua Dewan Komisioner OJK periode 2017-2022 yang baru saja dilantik Wimboh Santoso akan melakukan efisiensi di tubuh OJK dalam program jangka pendeknya ke depan.
"Kita harus bisa melakukan efisiensi, itu langkah pertama jangka pendek yang kita lakukan. (Efisiensinya) segala macam, untuk menghemat biaya," ujar Wimboh usai pelantikan di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta.
Menurut Wimboh, efisiensi akan menyangkut apa saja yang penting lembaga ini bisa melakukan efisiensi namun tidak mengurangi kinerja dari OJK sendiri.
"Nanti kita lihat apa yang harus kita hemat. Penghematan paling utama, itu ekspektasi dari industri supaya kita bisa memanfaatkan dana yang terbatas proses pengawasan," ungkapnya.
Sementara terkait pembagian tugas anggota DK OJK akan diputuskan pada Rapat Dewan Komisioner OJK yang berlangsung sore ini.
"Di antaranya menentukan pembagian tugas nanti tergantung kesepakatan rapat. Ada beberapa agenda yang harus kita butuh segera. Nanti sore konferensi pers hasil rapat akan kita sampaikan," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Mahkamah Agung (MA) H Muhammad Hatta Ali mengambil sumpah jabatan dan melantik Ketua dan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Kamis (20/7/2017) di Gedung MA. Pelantikan tersebut Keppres Nomor 87/P.2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisioner OJK.
Wimboh Santoso dilantik sebagai Ketua Dewan Komisioner OJK. Sementara Nurhaida, Tirta Segara, Riswinandi, Heru Kristiyana, Hoesen, dan Ahmad Hidayat dilantik sebagai Anggota Dewan Komisioner OJK.
Dengan pelantikan ini maka tujuh anggota dewan komisioner OJK tersebut akan melaksanakan tugas sebagaimana diamanatkan UU Nomor 21/2011 tentang OJK bersama Dewan Komisioner OJK ex-officio dari Bank Indonesia Mirza Adityaswara dan Dewan Komisioner OJK ex-officio dari Kementerian Keuangan Mardiasmo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement