Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Juni 2017, Rapor Keuangan Bank Permata Menghijau

Juni 2017, Rapor Keuangan Bank Permata Menghijau Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Permata Tbk (BNLI) kembali menorehkan tinta hijau di laporan keuangannya Juni tahun ini. Entitas usaha PT Astra International Tbk (ALII) itu berhasil mencetak keuntungan Rp621 miliar, padahal periode yang sama tahun lalu, perseroan masih menanggung kerugian sebesar Rp836 miliar.

Direktur Utama Bank Permata, Ridha D. M. Wirakusumah mengatakan bahwa pencapaian tersebut merupakan buah manis dari peningkatan kualitas aset, penjualan sebagian porsi aset bermasalah, pertumbuhan pendapatan komisi bancassurance, dan pengelolaan biaya yang baik. Perseroan berhasil mengelola kualitas asetnya melalui penjualan, serta restrukturisasi, dan rehabilitasi yang dilakukan secara proaktif.

"Kami optimis kinerja PermataBank dapat dapat terus meningkat dengan menjaga neraca keuangan yang positif, seperti yang tercermin dalam dua kuartal ini. Kami akan terus menjalankan rencana kami agar bisa kembali menunjukkan kinerja yang lebih kuat tahun ini," katanya di Jakarta, Jumat (21/7/2017).

Berhasilnya perseroan dalam mengelola aset tercermin dari rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang mengalami penyusutan. Rasio NPL Gross maupun NPL Net perseroan masing-masing membaik menjadi 4,7% dan 1,8% per 30 Juni 2017.

Sementara rasio cakupan NPL tercatat sebesar 166%. Ridha menambahkan bahwa pada kuertal dua, perseroan bakal terus berfokus untuk meningkatkan pengelolaan risiko, serta pengelolaan NPL seiring upaya Bank membersihkan bukunya. Kondisi tersebut seiring adanya pertumbuhan kredit negatif sebesar 23% YOY atau negatif 3% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Meski demikian, pembiayaan syariah menunjukkan pertumbuhan YOY yang positif sebesar 6%. Pertumbuhan pendapatan berbasis biaya (fee-based income) yang mengimbangi penurunan pendapatan bunga bersih karena total pendapatan tumbuh sebesar 1%.

Di sisi lain, PermataBank juga terus mempertahankan likuiditas yang kuat seraya mengoptimalkan struktur neraca, dimana Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat sebesar 87% pada akhir Juni 2017 dibandingkan dengan 75% pada akhir Maret 2017 dan 80% di akhir Desember 2016.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: