Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta komunitas Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) di wilayahnya untuk berperan memajukan ekonomi masyarakat lemah lewat bantuan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS).
"Saat ini kita memiliki BPRS Patriot sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Bekasi yang harus digandeng untuk memudahkan masyarakat dalam urusan kecil," kata Rahmat usai membuka Musyawarah Daerah II Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kota Bekasi di Unversitas Islam 45 Bekasi Jalan Cut Meutia, Bekasi Selatan, Minggu (23/7/2017).
Pemerintah Kota Bekasi telah menambah suntikan modal sebesar Rp10 miliar bagi BPRS Patriot pada 2017, dari semula Rp10 miliar untuk dimanfaatkan sebagai dana bergulir yang dapat diakses pelaku usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi.?Menurut dia, dana serupa yang diterima pada 2016 sebesar Rp7,5 miliar dan telah didistribusikan kepada koperasi maupun pelaku UMKM yang memerlukan modal melalui Program Jaminan Kredit Daerah.?
Dia menjelaskan Jamkrida merupakan program unggulan Pemkot Bekasi melalui BPRS Patriot yang memungkinkan koperasi dan pelaku UMKM dapat mengakses bantuan permodalan tanpa agunan. "Suku bunga kredit yang ditawarkan pun rendah, yakni hanya 4 persen, sehingga tidak membebankan kreditur," katanya.
Pepen menyatakan besaran modal yang dapat dipinjam koperasi mulai 2017 mengalami peningkatan dari semula Rp100 juta menjadi Rp250 juta, sedangkan pagu untuk pelaku UMKM tetap Rp50 juta yang bisa diakses secara perorangan atau kelompok. (ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Advertisement