Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi triwulan II/2017 sebesar Rp170,9 triliun, naik 12,7% bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu Rp151,6 ?triliun. Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan bahwa pencapaian tersebut terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp61 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp109,9 triliun.
?Jadi PMDN naik 16,9% dan PMA naik 10,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu,? kata Lembong dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Dari wilayah sebaran investasi, minat investor untuk menanamkan modalnya di luar Pulau Jawa semakin meningkat. Porsi realisasi investasi di luar Jawa meningkat menjadi 46,6% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 45,9%. "Di Jawa, realisasi investasi sebesar Rp91,2 triliun (53,4%) dan luar Jawa sebesar Rp79,7 triliun," ujar dia.
Dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama, realisasi investasi di Jawa sebesar Rp82 triliun atau 54,1% dan investasi luar Jawa mencapai Rp69,6 triliun atau 45,9% dari total realisasi investasi. BKPM juga mencatat, Provinsi DKI Jakarta menjadi favorit bagi investor asing dan dalam negeri untuk menanamkan modalnya.
DKI Jakarta memiliki PMA dengan posisi teratas yang bernilai US$1,1 miliar. DKI Jakarta masih lebih tinggi dari Jawa Barat dengan perolehan US$1 miliar serta Sulawesi Tengah dengan US$0,7 miliar. Sedangkan Banten berada di posisi keempat untuk PMA dengan US$0,7 miliar.
Sementara itu, Deputi Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis menjelaskan realisasi penyerapan tenaga kerja Indonesia pada triwulan II tahun 2017 mencapai 345. 323 orang denga rincian sebanyak 104.255 orang pada proyek PMDN dan sebanyak 241.068 orang pada proyek PMA.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Advertisement