Realisasi investasi nasional sepanjang enam bulan pertama tahun ini mencapai Rp336,7 triliun atau tumbuh 12,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp298,1 triliun.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menilai bahwa catatan tersebut cukup menggembirakan. Dia menyebut realisasi investasi tersebut sudah 49,6% dari target yang ditetapkan pada awal tahun sebesar Rp678,8 triliun.
?Investasi tetap bertumbuh dan tentunya masih banyak peluang juga potensi untuk memperbaiki lagi laju pertumbuhan investasi. Dan kami tidak memungkiri masih banyak masalah dan kendala,? kata Lembong sapaan akrabnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Dari data BKPM, realisasi investasi dalam negeri tercatat Rp129,8 triliun. Angka itu lebih rendah dibandingkan pertumbuhan investasi asing sebesar Rp195,5 triliun.
Lembong ?juga menyebutkan bahwa realisasi investasi di Luar Jawa juga terus meningkat. Sepanjang Januari-Juni, investasi di Luar Jawa mencapai Rp155 triliun atau tumbuh 14,4% dibanding periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan tersebut masih terbilang rendah bila dibandingkan dengan pertumbuhan investasi di Jawa dengan realisasi Rp181,7 triliun.
Sementara dari asal negaranya, investor Singapura masih mendominasi investasi ke tanah air dengan (US$3,7 miliar), diikuti Jepang (US$2,8 miliar), China (US$2 miliar), Hong Kong (US$1 miliar), dan Amerika Serikat (US$1 miliar).
Kendati demikian, dia mengatakan, serapan tenaga kerja selama enam bulan pertama dari investasi tersebut mencapai 539.457 orang yang terdiri dari proyek PMDN sebanyak 172.062 orang dan dari proyek PMA sebanyak 367.395 orang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Advertisement