Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Layanan Navigasi Akan Dipotimalkan Sepanjang Fase Keberangkatan Jamaah Haji

Layanan Navigasi Akan Dipotimalkan Sepanjang Fase Keberangkatan Jamaah Haji Kredit Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lokasi pemberangkatan para calon jamaah Haji yang pada awalnya melalui Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta dipindahkan ke Bandara International Soekarno-Hatta dengan alasan kelancaran dan keamanan.

AirNav Indonesia akan terus mengupayakan untuk mengoptimalkan layanan navigasi penerbangan yang diberikan, sehingga dapat melayani tambahan penerbangan haji yang dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta dengan baik.

Didiet K. S. Radityo selaku Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia mengatakan bahwa setiap harinya akan ada enam penerbangan dari Indonesia ke Arab Saudi. ?Rata-rata setiap harinya akan ada empat penerbangan Saudi Arabian Airlines dan dua penerbangan Garuda Indonesia yang akan mengantar jamaah haji Indonesia ke tanah suci," ujar Didiet dalam keterangan resmi, Senin (31/7/2017).

Dirinya menambahkan, untuk fase keberangkatan para jamaah Haji ini akan berlangsung sampai dengan menjelang akhir Agustus. Sementara awal fase sudah berlangsung pada dua hari yang lalu. ?Fase pertama untuk keberangkatan penerbangan haji ini telah dimulai sejak 28 Juli lalu dan diharapkan akan selesai pada 26 Agustus mendatang," ucapnya.

"Menurut hitungan kami, dengan maksimal melayani 80 penerbangan reguler dan 1 penerbangan irregular setiap jamnya, masih tertampung dalam slot di Bandara Soekarno-Hatta,? paparnya.

Penerbangan yang berangkat dari Bandara International Soekarno-Hatta sebanyak 161 penerbangan. Dari angka tersebut, terdiri dari 103 penerbangan Saudi Arabian Airlines dan 58 penerbangan Garuda Indonesia.

"Kami juga sudah menyiapkan contingency plan jika memang nantinya terjadi kepadatan, antara lain dengan menahan terlebih dahulu pesawat udara dari daerah yang akan menuju ke Soetta atau bisa juga dengan menambah separasi antar pesawat, sehingga ada waktu untuk mengurai kepadatan,? pungkas Didiet.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: