Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beras Lokal Desa Rias Laris Manis

Beras Lokal Desa Rias Laris Manis Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Pangkal Pinang -

Beras lokal produksi petani di Desa Rias, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diminati oleh masyarakat Kota Pangkalpinang.

Kabid Distribusi, Dinas Pangan Babel, Budi Setiawan mengatakan bahwa beras lokal dari Kabupaten Bangka Selatan selalu laris ketika dijual di pasar murah.

"Beras lokal banyak diminati oleh masyarakat Pangkalpinang karena nasinya lebih pulen dan enak serta bebas bahan kimia. Kabupaten Bangka Selatan merupakan daerah penghasil beras tertinggi di Provinsi Babel," ujarnya di Pangkalpinang, Minggu (6/8/2017).

Ia menyebutkan, biasanya pada saat pasar murah berlangsung, beras lokal selalu habis terjual, yakni rata-rata 1,5 ton per harinya. Beras lokal dikemas dalam kemasan 5 kilogram hingga 10 kilogram dan produk beras tersebut merupakan salah satu terobosan yang dilakukan Koperasi Besaoh Bersinar Desa Rias untuk memperkenalkan beras produksi Bangka Selatan.

"Dinas Pangan berusaha membantu pemasaran produksi beras petani yang kewalahan saat musim panen. Alhamdulilah pesanan berdatangan terutama dari masyarakat Pangkalpinang," katanya. Menurutnya, beras produksi Babel tidak kalah dengan beras produksi luar Babel bahkan lebih bagus.

"Jika dikemas dengan baik produk kita tidak kalah dengan produk sejenis dari luar daerah," katanya. Ia berharap petani kabupaten lainnya bisa menirukan petani di Basel dengan memprioritaskan produksi pangan di Babel yakni beras, sehingga pemerintah tidak perlu lagi mendatangkan beras dari luar daerah.

"Kalau petani fokus untuk mempertahankan ketahanan pangan beras dengan cara bersawah, maka Babel tidak lagi mendatangkan beras dari luar dan bahkan diharapkan Babel bisa menyuplai beras keluar daerah," katanya. Menurut dia, Babel masih memiliki banyak lahan untuk mengembangkan persawahan dalam memperkuat ketahanan pangan.

"Masih banyak lahan tidur yang bisa dikelola untuk mengembangkan persawahan, sehingga produksi beras di Babel meningkat," tuturnya. Salah satu pembeli, Merry mengatakan memilih beras lokal dari Kabupaten Basel karena rasanya lebih enak, lebih pulen, dan wangi.

"Saya selalu pilih beras lokal karena rasanya berbeda dengan beras dari luar daerah. Rasanya lebih pulen, sehingga dengan lauk apapun rasanya enak dan menambah nafsu makan," jelasnya. (RKA/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: