Menko Darmin Hadiri High Level Economic Dialogue (HLED) ke-3 RI-China
Acara yang bertempat di Diaoyutai State Guesthouse, Menko Bidang Perekonomian RI Darmin Nasution, telah bertemu dengan State Councilor RRT, Mr. Yang Jiechi, dalam kesempatan High Level Economic Dialogue (HLED) ke-3 RI?RRT. Keduanya memimpin delegasi dari berbagai institusi dan juga lembaga pemerintahan untuk membahas perkembangan kerja sama ekonomi di berbagai sektor Selasa (22/8/2017).
Pertemuan HLED yang ke-3 kali ini utamanya ditujukan untuk menindaklanjuti hasil pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping di sela-sela Belt and Road Forum for International Cooperation di Beijing, pada tanggal 14 Mei 2017, serta hasil HLED ke-2 di Jakarta tahun lalu.
Adapun, HLED ke-3 juga mengidentifikasi peluang peningkatan kerja sama di bidang perdagangan, keuangan, investasi, industri, energi, infrastruktur, pertanian, perikanan, dan juga e-commerce, serta upaya mengatasi hambatan-hambatan yang berkembang. Hal-hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan upaya untuk melakukan sinergi antara inisiatif Poros Maritim Dunia gagasan Presiden Joko Widodo dan Belt and Road Initiative.
Selain menyepakati berbagai dokumen kerja sama, kedua pihak juga menandatangani MoU on Infrastructure Financing Cooperation, yang mencakup pemanfaatan hibah dari Pemerintah RRT untuk peningkatan kapasitas teknisi dan SDM Indonesia, serta pembiayaan feasibility study bagi berbagai proyek yang akan dikembangkan dalam koridor pembangunan infrastruktur di Indonesia, utamanya di kawasan Sumatra Utara, Kamintan Utara, dan Sulawesi Utara.
Selain Menko Perekonomian RI, hadir pula Menkominfo RI Rudiantara, dalam delegasi HLED. Keduanya telah bersama-sama dengan Delegasi RI melakukan serangkaian pertemuan, termasuk dengan Ketua NPC RRT Zhang Dejiang, Menteri Perdagangan RRT Zhong Shan, serta Founder dan juga Chairman Alibaba, Jack Ma.
Kehadiran Menkominfo diharapkan dapat mendorong langkah-langkah baru kerja sama bilateral di bidang e-commerce. Beberapa lesson learned yang ingin dipelajari Indonesia antara lain terkait dengan kebijakan dan pengalaman pendanaan dan insentif untuk perusahaan start up, kepemilikan saham mayoritas asing di perusahaan e-commerce, dan fungsi perbankan dalam pembayaran melalui system seperti Alipay dan WeChat.
Delegasi RI selanjutnya akan melakukan kunjungan ke berbagai perusahaan dan universitas yang dinilai terdepan dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, seperti Huawei, Xiaomi, dan Tsinghua University. Selain itu, delegasi juga berencana "blusukan" ke pasar-pasar tradisional di Beijing, seperti Laitai Flower Market, untuk meninjau perkembangan sistem cashless transaction/payment dalam interaksi sehari-hari masyarakat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Advertisement