Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Idul Adha, Harga Ayam Potong di Palembang Tambus Rp30 Ribu/Kg

Jelang Idul Adha, Harga Ayam Potong di Palembang Tambus Rp30 Ribu/Kg Kredit Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Warta Ekonomi, Palembang -

Pedagang ayam potong disejumlah pasar tradisional di Palembang mulai sedikit demi sedikit menaikan harga jual dari beberapa pekan lalu bertahan di harga Rp28 ribu per kg??Rp29 ribu per kg, saat ini mulai naik menjadi Rp30 ribu per kg, diperkirakan menjelang satu hari Idul Fitri 1438 Hijriah harga ayam potong bisa naik lagi menjadi Rp32?ribu per kg?Rp35 ribu per kg.

Pantuan Warta Ekonomi, Jumat pagi (25/8/2017) di sejumlah pasar tradisional, seperti pasar Yada, pasar Kanten dan Lemabang, sejumlah pedagang ayam potong menjual ayam rata-rata Rp30 ribu per kg.

Mereka mengaku harga ayam naik dari pekan lalu tersebut, karena harga diperoleh dari kandang sudah tinggi, sehingga pedagang juga ikut menaikan harga ayam potong.

Yanti pedagang ayam potong di Pasar Lemabang menjelaskan, jika hari biasa harga ayam potong di jual hanya Rp27 ribu per kg, namun karena untuk Idul Adha permintaan tinggi harga ayam naik.

?Kami juga mendapatkan kiriman dari kandang ayam di daerah Sukajadi, Kabupaten Banyuasin sudah tinggi, otomatis pasti harganya disesuaikan,? tuturnya.

Hal yang sama diungkapkan Parmin, penjual ayam potong di lapak Pasar tradisional menjelaskan, biasanya harga ayam potong akan ramai dibeli pada H-1 Idul Adha, karena pada hari itu tradisi di Palembang??disebut hari ?masak-masak?.

Harga ayam potong mendekati sehari?Idul Adha bisa mencapai Rp33 ribu per kg di Pasar Lemabang, namun permintaan tinggi biasanya juga ada penambahan stok.

?Jika hari biasa stok dijual mencapai 30 kg per hari, namun menjelang Idul Fitri bisa menjual 45 kg-50 kg per hari,? tambahnya.

Sebanarnya ungkap dia dengan tingginya harga ayam dari para agen, sangat memberatkan pedagang maupun pembeli. Karena, untuk pedagang, pihaknya harus mengeluarkan modal yang besar untuk menyetok ayam," ucapnya.

"Kalau penjualan meningkat cenderung pemasokan akan lebih tinggi, dengan pasokan lebih tinggi otomatis dapat memenuhi kebutuhan," tandasnya.??

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irwan Wahyudi
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: