OJK: Industri Perbankan Konsisten Perluas Akses Keuangan

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku Bambang Hermanto mengatakan program perluasan akses keuangan kepada masyarakat masih konsisten dilakukan oleh Industri Perbankan.

"Agen Laku Pandai/LKD atau layanan keuangan tanpa kantor (agen bank) yang didukung dengan penggunaan sarana teknologi informasi pada posisi Juni 2017 tercatat 966 Agen, meningkat 31,97 persen (ytd) atau 234 agen dari posisi Desember 2016," ungkap Bambang, di Ambon, Sabtu (26/8/2017).

Ia menjelaskan Agen Laku Pandai itu tersebar di 252 desa, meningkat 83 desa dibanding posisi Desember 2016 pada 11 kota/kabupaten di Provinsi Maluku.

Menurut Bambang Agen Laku Pandai telah mampu melayani 51.000 nasabah di wilayah Provinsi Maluku.

Bank penyelenggara Laku Pandai/LKD sampai saat ini masih berjumlah 5 bank yaitu yaitu PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), PT. Bank Mandiri (Persero), PT. Bank Negara Indonesia (Persero), PT. Bank Tabungan Negara (Persero) dan PT Bank Sinarmas Tbk.

Sedangkan Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) pada Juni 2017 mampu menghimpun dana sebesar Rp4,296 miliar, meningkat 94,95 persen (ytd) atau sebesar Rp2,092 miliar dari posisi Desember 2016.

Selanjutnya jumlah rekening sebanyak 37.727, meningkat 111,26 persen (ytd) atau 19.869 rekening dari 17.858 rekening pada posisi Desember 2016, yang tersebar di 600 sekolah di wilayah Provinsi Maluku dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga tingkat SMA/sederajat) atau bertambah 205 sekolah dibanding posisi Desember 2016.

"Bank-bank penyelenggara tabungan SimPel sampai saat ini berjumlah 11 bank," ungkap Bambang.

Karena itu, diharapkan akses masyarakat terhadap pelayanan keuangan untuk menabung, transfer uang, penarikan tabungan dan transaksi pembayaran terus ditingkatkan melalui program Agen Laku Pandai dan Simpanan Pelajar sehingga masyarakat di pelosok-pelosok daerah dapat menikmati layanan keuangan perbankan. (Ant)