Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Semester I 2017, 24 Perusahaan BUMN Alami Kerugian

Semester I 2017, 24 Perusahaan BUMN Alami Kerugian Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada semester I 2017 Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengatakan bahwa saat ini terdapat 24 perusahaan yang mengalami kerugian. Hal tersebut dikatakan oleh Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius K. Roo.

Dirinya mengatakan bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2016, jumlah perusahaan yang rugi menurun. Dari 27 perusahaan menjadi 24 perusahaan.

"Tiga BUMN kinerjanya membaik pada semester I 2017, sehingga jumlah perusahaan yang rugi tersisa sebanyak 24 BUMN," ujar Aloy, Selasa (29/8/2017).

Perusahaan pelat merah yang merugi di semester I 2017 tersebut umumnya karena berbagai macam persoalan. Mulai karena beban kerugian di masa lalu, kesalahan manajamen, dan dikarenakan turunnya harga komoditas di pasar global sehingga tidak mampu bersaing dengan perusahaan swasta. Imam A. Putro Sekretaris Kementerian BUMN menambahkan, dari 24 BUMN itu diproyeksikan tidak seluruhnya tetap terpuruk hingga akhir 2017.

"Ada BUMN yang tipikal usahanya baru memperoleh pendapatan dalam jumlah besar pada semester II setiap tahunnya" ujar Imam.

Berikut 24 BUMN yang masih merugi di Semester I 2017, yakni PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), Perum Bulog, PT Berdikari (Persero), PT Indofarma (Persero) Tbk, PT Energy Management Indonesia (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Pos Indonesia (Persero), Perum PFN, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, PT Balai Pustaka (Persero), PT PAL Indonesia (Persero), PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero), PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT Boma Bisma Indra (Persero), PT INTI (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT Amarta Karya (Persero), PT PDI Pulau Batam (Persero), Perum Damri, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Danareksa (Persero), PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (Persero), PT Iglas (Persero), PT Istaka Karya (Persero).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: