Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Viva Catatkan Pertumbuhan Pendapatan 9% di Semester I

Viva Catatkan Pertumbuhan Pendapatan 9% di Semester I Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) pada semester pertama tahun ini menunjukkan kinerja keuangan yang terus meningkat di mana pendapatan tumbuh sembilan persen dari Rp1,21 triliun pada semester 1-2016 menjadi Rp1,33 triliun.

Pencapaian tersebut menegaskan posisi VIVA sebagai grup media dengan pertumbuhan kinerja tertinggi di antara grup media yang tercatat di bursa Indonesia. Sedangkan entitas anak perseroan, PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) pada semester 1-2017 berhasil membukukan pendapatan tertinggi di industri dengan pertumbuhan pendapatan mencapai 20 persen.

Keberhasilan ini didukung oleh kinerja operasional yang konsisten yang bukan hanya mempertahankan namun mampu meningkatkan audience share dalam beberapa tahun terakhir.

Presiden Direktur VIVA Anindya N Bakrie mengatakan kinerja semester 1-2017 adalah bukti bahwa VIVA mampu meningkatkan audience shares-nya melalui entitas anaknya yaitu ANTV yang berhasil mempertahankan posisinya sebagai stasiun TV FTA Tier-1 dengan audience shares rata-rata untuk periode semester satu 2017. Mengawali semester II-2017, rata-rata audience shares ANTV untuk periode 1 Juli ?30 Agustus berada di posisi tertinggi di antara seluruh stasiun TV FTA dengan 15,9.

"Keberhasilan VIVA untuk kembali mencatat kinerja yang positif selama semester 1-2017 menunjukkan VIVA sudah berada pada arah yang benar dan hal ini tidak lepas dari strategi programming yang diterapkan dengan menayangkan konten-konten yang terbukti menarik dan diminati oleh pemirsa," ujar Anin.

Selama semester I-2017 laba bersih melonjak 118 persen dari Rp100 miliar pada semester I-2016 menjadi Rp217 miliar. Pencapaian VIVA yang baik pada semester I-2017 ini didukung pula oleh strategi konvergensi untuk pertumbuhan (convergence for growth) yang telah dijalankan dengan menyinergikan stasiun televisi free to air (FTA) ANTV dan tvOne dengan portal digital viva.co.id, diperkenalkannya aplikasi VIVA dan tvOne Connect, program-program off-air dan memanfaatkan secara maksimal kekuatan media sosial, sehingga dapat meningkatkan keterlibatan (engagement) pemirsa dalam menikmati konten-konten di layar kaca.

Lebih lanjut, pelaksanaan strategi micro-targeting yang konsisten menempatkan ANTV yang fokus pada konten hiburan dan tvOne yang berfokus pada konten berita dan olahraga menjadi yang terunggul di segmentasinya. Terbukti konten olahraga sepakbola melalui Liga 1 dan Liga 2 serta program One Pride MMA Indonesia menjadi program olahraga terdepan dan terfavorit pemirsa televisi berita dan olahraga Indonesia.

"Keduanya saling melengkapi dan memiliki segmen pemirsa yang berbeda. ANTV dengan berbagai terobosan dan penayangan program-program yang bukan mainstream berhasil mencapai targetnya mempertahankan poisisinya sebagai stasiun televisi Tier-1, demikian pula tvOne merealisasikan targetnya dengan tetap berhasil mempertahankan posisinya sebagai stasiun berita dan olahraga nomoer 1," imbuh Anin.

Anindya menambahkan bahwa ke depannya VIVA akan terus menerapkan strategi yang sudah terbukti memberikan hasil yang sangat memuaskan dan akan terus berupaya untuk menayangkan konten-konten yang berkualitas sehingga dapat menghibur para pemirsa diseluruh tanah air.

Dengan strategi yang telah terbukti serta pencapaian kinerja semester 1 2017, VIVA memiliki tingkat optimisme yang tinggi bahwa pertumbuhan kinerja dapat dilanjutkan di semester II-2017.

Sementara itu analis pasar modal Binartha Parama Sekuritas Reza Priyambada mengutarakan pertumbuhan pendapatan VIVA yang sangat positif di tahun 2016 lalu masih akan berlanjut pada tahun 2017 ini. Pertumbuhan keuangan yang signifikan pada semester 1-2017 dengan pertumbuhan laba bersih mencapai 118 persen membuat VIVA berada di atas para pesaingnya seperti MNC yang pada semester 1 2017 mengalami penurunan laba bersih sebesar -22 persen dan SCMA yang hanya mendapatkan laba bersih 1 persen.

Sementara entitas anak VIVA yakni MDIA pada semester 1-2017 juga berada di atas pesaingnya dengan membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 20 persen, jauh di atas MNC yang hanya mengalami pertumbuhan pendapatan 2 persen dan SCMA dengan pertumbuhan pendapatan 3 persen.

Program-program yang disajikan oleh ANTV dengan konten hiburan dan tvOne melalui program berita dan olahraga menjadi kekuatan tersendiri bagi VIVA. Program-program tersebut dikemas sesuai dengan keinginan dan minat pasar, dan saya lihat telah mendapatkan tempat dimata pemirsa.

"Saya melihat program seperti serial India dan komedi di ANTV serta program berita dan pertandingan sepakbola Liga 1 dan Liga 2 serta One Pride MMA di tvOne memiliki magnet tersendiri bagi pemirsa. Hal inilah yang akan menjadi daya tarik bagi pengiklan," jelas Reza.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: