Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengenal Metode Berbisnis Orang Yahudi di Amerika Serikat

Mengenal Metode Berbisnis Orang Yahudi di Amerika Serikat Kredit Foto: Arif Hatta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Umum telah diketahui?bahwa Amerika Serikat adalah sebuah negara yang wilayahnya sangat luas dan pembangunan ekonomi sangat merata. Dengan jaringan pemasaran yang sangat besar dan luas, tidak mungkin bisa dikuasai oleh hanya satu perusahaan mana pun.

Dibutuhkan?puluhan ribu sales representative atau agen pemasaran untuk melayani kebutuhan pasar Amerika Serikat yang begitu luas. Umumnya, para agen tersebut melakukan tiga jenis usaha sebagai berikut

1. mendapatkan komisi/keuntungan dari hasil penjualan;

2. sebagai penjamin serta mewakili perusahaan melakukan penagihan utang;

3. sebagai penalang pembayaran utang.?

"Ketiga jenis usaha tersebut tampak sederhana, tapi dalam tatanan kegiatan ekonomi Amerika, ia merupakan kekuatan yang paling mendasar. Konon, 90 persen usaha tersebut dikuasai orang Yahudi. Dari situ mereka lalu masuk ke dunia perdagangan bidang impor-ekspor, perdagangan grosir, dan perbankan,"

"Orang Yahudi dapat dikatakan telah menguasai perdagangan dan perbankan Amerika Serikat. Dalam situasi macam itu, akan timbul benturan kepentingan yang berkaitan dengan masalah hukum sehingga memerlukan banyak pakar hukum dan pengacara. Akhirnya, orang Yahudi juga banyak belajar ilmu hukum dan membuka kantor pengacara," jelas Bos Lippo Group Mochtar Riady dalam bukunya yang berjudul Manusia Ide?sebagaimana dikutip di Jakarta, Sabtu (2/9/2017).

Oleh karena itu, menurut Mochtar, orang Yahudi di Amerika Serikat tidak hanya menguasai ekonomi dan hukum tetapi juga sangat cerdas dalam berdagang. Sebagai akibatnya, mereka mampu membangun status sosial yang kuat dan terhormat.

Amerika Serikat punya 100 anggota parlemen, masing-masing boleh menampung 70 tenaga ahli sebagai pembantu. Berarti, ada 7.000 tenaga ahli sebagai asisten dari 100 anggota parlemen Amerika. Mereka tentu mempunyai pengaruh besar dalam ranah ekonomi dan politik AS.

Konon, separuh dari 7.000 tenaga ahli tersebut adalah orang keturunan Yahudi. Dapat dibayangkan betapa besar pengaruh orang Yahudi dalam percaturan politik dan ekonomi AS.

Di samping itu, mungkin ini suatu kebetulan, tetapi merupakan kenyataan bahwa pada banyak insinyur, ilmuwan, profesor perguruan tinggi, dan rumah sakit terkemuka, ada peran penting orang Yahudi di dalamnya.

"Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Artinya di mana pun kita berada, di situ kita harus menyesuaikan diri dengan lingkungan atau budaya negara setempat. Pandangan hidup yang dianut orang Yahudi ini perlu kita tiru, tapi harus atas kesadaran dan mengalir sesuai alurnya, tidak boleh dipaksakan. Inilah prinsip dan pedoman hidup bagi orang yang ingin mengembangkan usaha di Amerika," kata Mochtar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: