Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru saja mengumumkan perombakan sejumlah pejabat kantor pusat, kantor regional, dan juga perwakilan daerah. Aksi yang dilakukan hari ini diklaim merupakan salah satu upaya regulator untuk melanjutkan program efisiensi dan juga efektivitas lembaga negara.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan pergantian unsur pimpinan merupakan bagian dari proses optimalisasi, pengembangan, dan penyegaran sumber daya manusia. Di samping itu, langkah ini juga dianggap sebagai upaya membangun OJK menjadi lembaga yang dapat menjawab berbagai harapan dan tuntutan stakeholders.
"OJK harus mampu merespons dinamika perubahan yang terjadi serta menjawab harapan pemerintah dan masyarakat agar bisa berperan lebih efektif dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. Selain itu, OJK juga harus mampu mendorong peran industri jasa keuangan dalam membiayai pembangunan, meningkatkan kesejahteraan, dan menurunkan tingkat ketimpangan," katanya di Jakarta, Senin (4/9/2017).
Meski begitu, OJK dihadapkan pada situasi yang serba terbatas, baik itu keterbatasan infrastruktur kerja, jumlah sumber daya manusia, maupun ketersediaan anggaran. Untuk itu, lanjut Wimboh, anggota dewan komisioner mengambil kebijakan umum di antaranya melalui fine tune organisasi dan rotasi pegawai agar dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada dan menciptakan proses keputusan yang lebih cepat dan kualitas hasil kerja yang bisa mengatasi permasalahan.
Wimboh menyebutkan rotasi ini merupakan salah satu strategi untuk memberikan tantangan bagi pegawai yang sudah cukup teruji di posisi tertentu dengan rata-rata sudah di posisi tersebut tiga tahun ke atas. Optimalisasi sumber daya manusia yang mempunyai potensi dan berpengalaman untuk ikut bersama anggota dewan komisioner berpikir dan mencari jalan keluar atas permasalahan strategis yang dihadapi.
Re-focusing organisasi untuk memberikan fleksibilitas sehingga pegawai yang berpotensi besar dan pengalaman luas dapat secara fleksibel mengaktualisasikan diri dalam mencari terobosan atas berbagai tantangan OJK.
Adapun perubahan jabatan yang dilakukan adalah sebagai berikut
1. Anggar B Nuraini menjadi Deputi Komisioner Pengawas IKNB I
2. Sarjito menjadi Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen
3. Slamet Edy Purnomo menjadi Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III
4. Moch. Ihsanuddin menjadi Plt. Deputi Komisioner Pengawas IKNB II
5. Teguh Supangkat menjadi Plt. Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV
6. Irwan Lubis menjadi Advisor Senior pada Strategic Committee dan Pusat Riset
7. Edy Setiadi menjadi Advisor Senior pada Strategic Committee dan Pusat Riset
8. Dumoly F Pardede menjadi Advisor Senior pada Strategic Committee dan Pusat Riset
9. Agus Sugiarto menjadi Advisor pada Strategis Committee dan Pusat Riset
10. Ahmad Buchori menjadi Advisor pada Strategis Committee dan Pusat Riset
11. Darul Dimasqy Kramawiredja Advisor pada Strategis Committee dan Pusat Riset
12. Ahmad Berlian menjadi Kepala Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan
13. I.B. Aditya Jayaantara menjadi Kepala Departemen Pengawas Pasar Modal 1A
14. Sondang Martha Samosir menjadi Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan
15. Widyo Gunadi menjadi Kepala Departemen Organisasi dan Sumber Daya Manusia
16. Anung Herlianto EC menjadi Plt. Kepala Departemen Pengawasan Bank 3
17. Bambang W. Budiawan menjadi Plt. Kepala Departemen Pengawas IKNB 2B
18. Gonthor Ryantori Aziz menjadi Kepala Grup Penelitian, Pengaturan, dan Pengembangan Pengawasan Terintegrasi
19. Agus Priyanto menjadi Advisor pada Departemen Pengendalian Kualitas Pengawas Perbankan Kelompok Panelis
20. Yudi Permana menjadi Advisor pada Departemen Pengendalian Kualitas Pengawasan Perbankan Kelompok Panelis
21. Adnan Djuanda menjadi Advisor pada Departemen Organisasi dan Sumber Daya Manusia
22. Sukamto menjadi Koordinator Pengawasan LJK Wilayah Barat (DKB IV)
23. Bambang Kiswono menjadi Kepala OJK Regional 3 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta
24. Haryanto menjadi Kepala OJK Regional 9 Kalimantan
25. Heru Cahyono menjadi Kepala OJK Regional 4 Jawa Timur
26. Zulmi menjadi Kepala OJK Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua
27. Hizbullah menjadi Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement