Keluarga almarhum mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid membuka prasasti di makam Gus Dur, kompleks pemakaman Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, untuk umum, sehingga setiap peziarah bisa membaca isi tulisan prasasti tersebut.
Zannuba Arifah Chafsoh, putri kedua Gus Dur mengemukakan di Jombang, Minggu bahwa keluarga sudah lama menyiapkan proses pembuatan prasasti tersebut, sekitar satu tahun. Sejak dipasang pada 21 Juni 2017, prasasti tersebut masih ditutupi selubung kain putih.
"Peresmian prasasti makam dilakukan secara sederhana. Hanya tahlilan bersama keluarga dan beberapa teman dekat Gus Dur," ujar Yenny, sapaan akrabnya, dalam rilisnya, Minggu (10/9/2017).
Ia mengatakan prasasti makam tersebut sengaja dibuat dan bertuliskan pesan yang pernah disampaikan Gus Dur semasa hidup.?Sebelum meninggal, Gus Dur ingin di makamnya ditulisi "Di sini berbaring seorang pejuang kemanusiaan".?Amanat tersebut baru bisa diwujudkan oleh keluarga setelah hampir sewindu Gus Dur wafat dan dimakamkan di Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement