Pemerintah menyerap dana sebesar Rp17,5 triliun dari lelang enam seri Surat Utang Negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan total penawaran mencapai Rp52,4 triliun. Keenam seri SUN tersebut yakni SPN03171221, SPN12180607, FR061, FR059, FR075, dan FR076.
Keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan pada Rabu (20/9/2017), menyebutkan bahwa lelang itu memenuhi target indikatif yang ditetapkan Rp15 triliun dan target maksimal Rp22,5 triliun.
Dari lelang tersebut, jumlah yang dimenangkan untuk seri SPN03171221 mencapai Rp5 triliun. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 21 Desember 2017 ini mencapai Rp11,3 triliun. Untuk seri SPN12180607, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp3 triliun. Penawaran untuk obligasi ini jatuh tempo pada 7 Juni 2018 mencapai Rp12,48 triliun.
Sementara, untuk seri FR061 jumlah nominal yang diraup mencapai Rp1,65 triliun. Penawaran obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2022 ini mencapai Rp7,75 triliun.
Adapun, untuk seri FR059, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2,65 triliun. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2027 ini mencapai Rp10,42 triliun.
Untuk seri FR075, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2,4. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2038 tersebut mencapai Rp4,36 triliun.
Terakhir, seri FR076 senilai Rp2,8 triliun. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2048 ini mencapai Rp6,07 triliun. Sebelumnya, dalam lelang lima seri SUN awal bulan ini, pemerintah juga berhasil menyerap dana sebesar Rp17 triliun dari total penawaran yang masuk Rp56,5 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement