Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) kembali menyelenggarakan pameran kerajinan nusantara bertajuk Kriyanusa 2017 di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta. Pameran Kriyanusa 2017 ini resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo yang menggunakan pakaian adat Sumatera Utara.
Dari pantauan Warta Ekonomi turut hadir dalam pembukaan Pembina Dekranas Iriana Joko Widodo dan Ketua Umum Dekranas Mufidah Jusuf Kalla. Selain itu, hadir pula para Ketua-Ketua Dekranasda yang berasal dari 34 Provinsi dan Ketua Dekranasda Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia. Hadir pula? Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri BUMN Rini Soemarno.
Ketua Umum Dekranas, Mufidah Jusuf Kalla mengatakan bahwa pameran Kriyanusa merupakan salah satu agenda tahunan yang secara rutin diselenggarakan oleh Dekranas sebagai wadah untuk menghimpun para penggiat industri kerajinan nasional dan ruang bagi para perajin untuk memamerkan produk-produk unggulannya.
?Tahun ini merupakan penyelenggaran kedua. Tema penyelenggaran Kriyanusa 2017 adalah Tingkatkan Kreatifitas Wirausaha Muda Kriya Indonesia,? kata Mufidah dalam sambutannya.
Ia mengatakan bahwa produk kriya Indonesia saat ini sudah mampu bersaing di pasar mancanegara, namun perlu diwaspadi ada produk dari negara-negara tetangga seperti Thailand dan Vietnam.
"Meskipun produk sudah bisa bersaing di mancanegara, namun persaingan di pasar global semakin berat karena semakin terbukanya, produk kriya akan bersaing dengan produk yang sama seperti Thailand dan Vietnam, yang produknya sudah sangat maju," ujarnya.
Untuk peserta pameran Kriyanusa 2017 diikuti oleh seluruh Dekranasda seluruh Indonesia? yang memfasilitasi perajin di wilayahnya masing-masing, beberapa BUMN, Kementrian, Badan Ekonomi Kreatif yang memfasilitasi mitra binaannya serta para perajin yang sudah dapat mandiri dan mampu mengikuti pameran.
"Dengan jumlah peserta sebanyak 381 stan,? tambahnya.
Sementara itu, produk kerajinan yang ditampilkan meliputi produk kerajinan yang telah dikelompokkan oleh UNESCO yaitu berdasarkan bahan baku diantaranya kelompok keramik/tanah liat, kelompok serat alam, kelompok tekstil/lembaran kain, kelompok kayu-kayuan, kelompok batu-batuan, kelompok logam, kelompok materian alam lain, dan kelompok material hasil olahan dari bahan bumi.
"Diharapkan melalui pameran ini akan. terjaring pelaku kerajinan yang tangguh terutama kaum muda yang siap meenrobos potensi,? kata Istri Jusuf Kalla itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement