Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Target Peringkat 40 dalam Kemudahan Berusaha

Indonesia Target Peringkat 40 dalam Kemudahan Berusaha Staf Ahli Bidang Pengembangan Daya Saing Nasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Bambang Adi Winarso, mengatakan pemerintah Indonesia menargetkan menembus peringkat 40 dunia dalam kemudahan berusaha. Saat ini, Indonesia menempati urutan 91 dari 181 negara terkait kemudahan berusaha. | Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Staf Ahli Bidang Pengembangan Daya Saing Nasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Bambang Adi Winarso, mengatakan pemerintah Indonesia menargetkan menembus peringkat 40 dunia dalam kemudahan berusaha. Saat ini, Indonesia menempati urutan 91 dari 181 negara terkait kemudahan berusaha.
Menurut Bambang, posisi Indonesia saat ini masih belum mampu menarik minat pengusaha untuk menanamkan modal secara signifikan. Untuk itu, pihaknya terus mendorong upaya percepatan pelaksanaan kemudahan berusaha melalui berbagai kebijakan-kebijakan inovatif. Pemerintah Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi sudah mengambil berbagai kebijakan yang ramah investasi.
"Semua itu untuk mendorong dunia usaha bisa bekerja lebih cepat. Yang biasa dilakukan pemerintah terkait perizinan harus disederhanakan, direformasi, distandarkan, sehingga dunia usaha itu mematuhi perizinan tapi tidak menjadi beban," kata Bambang, usai acara 'Sosialisasi dan Konsultasi Kebijakan Percepatan Pelaksanaan Berusaha' di Makassar, kemarin.
Menurut Bambang, kebijakan inovatif dalam mendukung kemudahan berusaha diperlukan agar Indonesia tidak semakin tertinggal dari negara lain, khususnya yang berada di kawasan ASEAN. Indonesia semestinya bisa lebih baik lagi. Pasalnya, sumber daya alam yang dapat menarik minat investor di Tanah Air terbilang masih melimpah.?
"Kalau kita lihat survei dari Bank Dunia menyangkut kemudahan berusaha, ini khususnya untuk UKM, mereka (negara-negara ASEAN) rankingnya lebih tinggi dari kita. Jadi kita 91, Vietnam itu kalau tidak salah 83 atau 81, Malaysia dan Singapura ya lebih tinggi lagi," tuturnya.
Bambang memaparkan sedikitnya ada 10 indiktor yang disurvei oleh Bank Dunia terkait kemudahan berusaha. Di antaranya perihal perizinan yang mana merupakan permasalahan utama dalam kemudahan berusaha di Indonesia.
"Dalam survei itu, 180 negara lebih itu disurvei. Kriterianya berapa banyak menyangkut prosedur, berapa lama untuk menyelesaikannya, (berapa) hari. Kemudian berapa biayanya. Nah kemudian itu dipertandingkan antar negara. Indonesia ditempatkan sekarang ranking 91. Tapi sudah ada perbaikan, tahun sebelumnya itu 106, sekarang mulai membaik," urai dia.
Guna memastikan bisa mencapai target, Bambang mengatakan percepatan pelaksanaan berusaha terus digenjot. Pelibatan pemerintah daerah dengan koordinasi bersama pemerintah pusat, diharapkan ranking Indonesia dapat meningkat. Bambang mengatakan pada tahun depan Indonesia harus sudah bercokol pada ranking 40 besar.?
"Targetnya 2018 bisa lebih baik, Presiden (Joko Widodo) sih perintahkan ranking 40. Jadi artinya kita harus masuk 40 besar negara yang tingkat kemudahan berusahanya masuk dalam grup itu," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: