Presiden Joko Widodo menyatakan bonus demografi ibarat pedang bermata dua, bisa menjadi berkah tetapi juga bisa menjadi bencana.
"Bisa jadi masalah kalau tidak disiapkan kualitas SDM-nya, ada kesempatan kerja tapi tidak bisa masuk sehingga nganggur, kalau 1-2 orang tidak masalah, kalau banyak jadi masalah besar," kata Presiden Jokowi, di Jakarta, Senin (2/10/2017).
Presiden Jokowi, saat menghadiri puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-45 sekaligus membuka Jambore Nasional Kader PKK 2017 di Hotel Mercure Ancol Jakarta itu, menyebutkan tahun 2020-2030, Indonesia menghadapi binus demografi dengan banyak anak muda produktif hidup pada era itu.
"Artinya kita punya kesempatan yang besar, tetapi jumlah yang besar itu ibarat pedang bermata dua bisa berkah, tapi bisa juga mendatangkan masalah," kata Presiden, di hadapan sekitar 1.600 kader penggerak PKK dari seluruh Indonesia.
Menurut Presiden, bonus demografi akan menjadi berkah jika Indonesia bisa mengambil manfaat, sehingga muncul kekuatan besar SDM bangsa Indonesia.
"Itu menjadi kekuatan besar bangsa ini karena di era persaingan, SDM menjadi kunci, ini tergantung bagaimana kita menyiapkan SDM kita, masih ada waktu 10-15 tahun lagi," katanya pula.
Menurut dia, SDM jadi penentu sehingga harus disiapkan sejak awal. "Kepada anak anak kita, beri perlindungan, beri tumbuh kembang tanpa kekerasan fisik maupun verbal, beri akses kesehatan dan pendidikan sehingga anak tumbuh dan berkembang dengan baik," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement