PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) membidik pertumbuhan premi pada semester II 2017 dapat meningkat sebesar 5 persen. Hal ini sejalan dengan proyeksi pemerintah dimana pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan berada di kisaran 5 persen.
CEO Asuransi Astra Rudy Chen mengatakan pada paruh pertama tahun ini, perseroan tetap membukukan premi positif di tengah penurunan premi secara industri yang turun 4 persen.
Sebagai catatan, pada semester I 2017, premi bruto Asuransi Astra tumbuh 11% mencapai Rp2 triliun.? Sementara per akhir Desember 2016 lalu, Asuransi Astra memperoleh premi bruto sebesar Rp4,7 triliun.
Menurutnya, pada paruh kedua tahun ini, pertumbuhan premi tidak akan sekencang semester I 2017. Hal ini karena terkena dampak dari banyaknya tantangan yang dihadapi perusahaan pembiayaan (leasing company).
"Tapi kita masih ada yang lain, ada komersil, health, dan lain-lain. Jadi, secara premi kita optimis masih tumbuh 5 persen, jadi inline sama GDP. Sedangkan prospek bertumbuh ke depan masih besar karena penetrasi asuransi umum terhadap GDP masih 0,5%," ujar Rudy Chen kepada Warta Ekonomi di kantornya, Jakarta, Kamis (19/10/2017).
Dia memperkirakan dengan kondisi tersebut,peran lini bisnis asuransi komersial dan kesehatan akan lebih berkontribusi pada pertumbuhan premi di semester II 2017 ini. Namun, hingga saat ini kontribusi premi masih dipegang lini bisnis kendaraan bermotor atau otomotif yang berkontribusi sebesar 55% terhadap total premi. Disusul komersial sebesar 35% dan sisanya dari lini bisnis kesehatan.
"Otomotif 55%, tapi dengan berjalannya waktu portofolio nanti berimbang. (Ke depan) kontribusi dari komersial dan health lumayan juga. Sementara kendaraan bermotor agak stagnan jadi otomatis kita ikut terdampak," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
Advertisement