Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan akan melanjutkan pelemahan jangka pendek pada perdagangan hari ini (20/10/2017). Maraknya aksi jual pada kurun waktu tiga hari terakhir semakin menekan pergerakan indeks.?
Hal ini diungkapkan oleh Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (20/10/2017). "Laju IHSG akan cenderung melemah seiring masih adanya aksi jual," ujarnya.?
Akan tetapi, apabila para pelaku pasar memanfaatkan pelemahan indeks sepanjang tiga hari tersebut untuk kembali masuk, kemungkinan indeks akan mengalami rebound.?
"Diharapkan aksi jual bisa berkurang dan positifnya bursa saham global dapat berimbas positif pada IHSG. Namun demikian, cermati berbagai sentimen yang bisa menghalangi potensi kenaikan IHSG," terangnya.?
Melihat pada perdagangan kemrin, IHSG ditutup melemah 0,31 persen di level 5.910. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua di level 5.898 dan 5.885, sedangkan resisten pertama dan kedua di level 5.928 dan 5.947.?
Dengan demikian, indikator MACD kemungkinan mulai membentuk pola dead cross di area positif, sedangkan stochastic dan RSI di area netral. Terlihat pola tweezer bottom candlestick yang mengindikasikan ada potensi rebound pada pergerakan IHSG.
"Secara teknikal pergerakan IHSG tetap memiliki peluang untuk menuju area resisten pada kisaran 5.929 dan 5.947," ucapnya.?
Hal itu menyebabkan adanya kecenderungan pelemahan pada laju IHSG yang secara teknikal tetap berpeluang menuju resisten. "Para investor disarankan mengakumulasi saham BDMN, BJTM, EXCL, TLKM, WIKA, dan WTON," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Advertisement