Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Blue Bird Operasikan Sistem Baru Layani Penumpang

Blue Bird Operasikan Sistem Baru Layani Penumpang Taksi Blue Bird | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Denpasar -

Taksi Blue Bird saat ini sudah menggunakan teknologi berbasis "Global Positioning System (GPS)" untuk memberi pelayanan dan kenyamanan kepada warga masyarakat maupun wisatawan yang berlibur di Bali.

"Kami sudah menggunakan 'mobile data terminal (MDT)' berbasis GPS. Dengan teknologi tersebut akan memudahkan memantau (memonetor) armada taksi yang sedang beroperasi di jalan raya," kata General Manager PT Blue Bird Group Area Bali-Lombok, Putu Gede Panca Wiadnyana di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan taksi berlambang burung biru tersebut mulai mengoperasikan sistem MTD berbasis GPS sejak tahun 2002 guna memudahkan melakukan pemantauan kendaraannya. Hal itu untuk memberi kenyaman dan keamanan bagi konsumen atau penumpang.

"Dengan teknologi canggih tersebut, maka sistem ini akan memonitor dari kantor pusat sehingga di mana posisi satu per satu armada taksinya tetap terpantau. Tujuannya kami selain memberi kenyamanan kepada penumpang, juga mengindari kejahatan atau kecurangan yang menimpa pengemudi atau pelanggan," ujarnya.

Selain berfungsi keamanan pada kendaraan, kata Panca Wiadnyana, bahwa teknologi MTD berbasis GPS juga mempunyai fungsi canggih untuk mempermudah pengemudi serta mempersingkat waktu saat menjemput ke lokasi penumpang yang bersangkutan.

Panca Wiadnyana menjelaskan dengan pantauan titik kordinat, maka membantu pendistribusian pesanan (order) menjadi lebih efektif.

"Kami berharap teknologi ini nantinya dapat digunakan untuk memudahkan seluruh masyarakat Bali dan wisatawan dalam menggunakan jasa transportasi, dan juga untuk efisiensi waktu menggunakan Bali Taksi Blue Bird," ucapnya.

Dikatakan, selain memperoleh data keberadaan setiap unit taksi, pusat operator mampu memperoleh data hingga kecepatan kendaraan. Seluruh data perjalanan itu tersimpan di dalam pusat operator taksi Blue Bird untuk keamanan penumpang dan pengemudi.

Panca Wiadnyana menambahkan, Blue Bird Bali saat ini mengoperasikan 1.200 unit, yang terdiri dari 1000 unit taksi dan 200 unit non-taksi (kendaraan sewa dan bus), serta mempekerjakan lebih dari 2000 orang pengemudi dan karyawan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: