Indonesia Network Election Survei (INES) menyatakan, hasil survei terbaru tentang sikap dan preferensi pemilih Jawa Timur menjelang pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018, empat nama masih mendominasi calon gubernur Jatim, yaitu Ketua Umum Kadin Jatim La Nyalla Mahmud Mattalitti, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, dan Mensos Khofifah Indar Parawansa, dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
Direktur Eksekutif INES Sutisna mengatakan, survei memetakan sifat kepemimpinan yang diinginkan warga Jatim. Temuannya antara lain warga menginginkan calon gubernur yang bersih KKN sebesar 89,3 persen, mendahulukan rakyat 87,8 persen, serta cerdas dan berwibawa 80,3 persen.
?Masyarakat sekarang sudah sangat terfokus pada tingkat kapabilitas, mereka ingin sosok cagub yang teruji kepemimpinannya dan berkualitas,? ujar Sutisna kepada media di Surabaya, Selasa (24/10/2017).
Temuan survei menyebutkan, tingkat kapabalitas La Nyalla meraih angka tertinggi sebesar 76,6 persen disusul Risma 74,9 persen, Khofifah 74,7 persen, dan Gus Ipul 70,5 persen. Dari sisi leadership, La Nyalla kembali di posisi pertama dengan angka 73,7 persen, Risma 72,4 persen, Khofifah 71,8 persen, dan Gus Ipul 67,2 persen.
?Di lapangan memang kita menemukan fakta ada fenomena La Nyalla yang menyita perhatian publik. Selain posisinya sebagai ketua Kadin Jatim yang sebenarnya sudah menunjukkan kapabilitas dan leadership-nya, La Nyalla juga rutin turun memaparkan rencana program di berbagai kalangan. Itu semua membentuk citra kapabilitas dan leadership La Nyalla,? ujar Sutisna.
Dia melanjutkan, dari aspek akseptabilitas atau penerimaan, La Nyalla memperoleh 74,3 persen, Risma 71,8 persen, Khofifah 70,7 persen, dan Gus Ipul 63,2 persen.
Untuk elektabilitas dengan pertanyaan terbuka, La Nyalla berada di posisi tertinggi sebesar 13,2 persen, dibayangi Risma 11,4 persen, Khofifah 10,7 persen, dan Gus Ipul 8,6 persen. Sisanya tokoh lain dan belum menentukan pilihan.
Adapun untuk pertanyaan tertutup, La Nyalla menjadi pemuncak dengan angka 21,3 persen, Risma 19,1 persen, Khofifah 16,3 persen, dan Gus Ipul 8,6 persen. Sisanya belum menentukan pilihan.
Menurut Sutisna, temuan survei itu menunjukkan warga ingin ada perubahan atau sosok baru dibanding sosok-sosok lama yang selalu berkompetisi di Pilgub Jatim, yaitu Gus Ipul dan Khofifah. Temuan survei soal elektabilitas juga pararel dengan aspek kepuasan warga terhadap kinerja Pemprov Jatim, di mana yang puas hanya sebesar 21,7 persen. Adapun yang tidak puas sebesar 78,3 persen.
?Otomatis dengan tingkat kepuasan tersebut, warga mulai memilih alternatif di luar petahana, dalam hal ini Gus Ipul, sehingga muncul nama baru seperti La Nyalla,? ujar Sutisna.
Survei ini digelar pada 5-16 Oktober. Menggunakan metode multistage random sampling, survei menyasar 2.178 responden. Survei mempunyai tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error 2,1 persen.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement