Warta Ekonomi, Bandung -
Tokoh yang hadir dalam kesempatan tersebut adalah Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi, Bupati Majalengka Sutrisno, mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan, Sekda Jawa Barat Iwa Karniwa, Anggota DPR RI Puti Guntur Soekarno, Sekretaris DPD PDIP Jawa Barat Abdi Yuhana, dan Ketua Kadin Jawa Barat Agung Suryamal.
Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi yang diundang DPD PDIP Jabar mengemukakan gagasannya soal peran gubernur dalam membangun Jabar pada curah gagasan untuk para bakal calon gubernur, di Hotel Horison Bandung, Rabu (25/10/2017).
Ia menganalogikan konsep trias politika dalam ilmu politik yang terdiri dari kekuasan eksekutif, legislatif dan yudikatif dengan konsep yang mirip dalam filsafat Sunda.
"?Ada Tritangtu Raja Raharja, artinya ada tiga pemimpin di Jawa Barat yang harus disatukan, tidak boleh terpisah. Kekuataan gubernur, bupati/walikota dan kepala desa atau lurah," ujar Dedi dalam paparanya.
Peran gubernur kata dia, memiliki karakteristik yang berbeda dibanding bupati/walikota atau kepala desa. Menurutnya, kekuasaan gubernur bersifat administratif dan tidak memiliki masyarakat dan wilayah karena itu dipunyai bupati/walikota hingga kepala desa.
"Tetapi dia memiliki anggaran yang sangat besar hampir Rp33 triliun (di APBD Jabar) dan itu sudah disatukan dengan kabupaten kota dan desa. Perlu ada reformasi dalam membagi tugas, manakewajiban provinsi yang harus diisi mana kewajiban bupati/walikota dan mana kewajiban desa yang harus diintegrasikan secara menyeluruh," ujarnya.
Menurutnya, gubernur juga punya fungsi evaluasi. Apabila bupati atau walikota mengajukan anggaran tidak berdasarkan kebutuhan publik maka gubernur berhak menghentikan rekomendasinya. "Dari sisi itu ada integrasi wilayah yang prioritas anggarannya berdasar pada prioritas kebutuhan," ujarnya.
Sementara itu, Puti Soekarnoputri menyampaikan gagasannya soal pembangunan Jabar dengan menitik beratkan pada pencegahan HIV/Aids dan peredaran narkob.
Tokoh yang hadir dalam kesempatan tersebut adalah Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi, Bupati Majalengka Sutrisno, mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan, Sekda Jawa Barat Iwa Karniwa, Anggota DPR RI Puti Guntur Soekarno, Sekretaris DPD PDIP Jawa Barat Abdi Yuhana, dan Ketua Kadin Jawa Barat Agung Suryamal.
Sedangkan, dua tokoh lainnya yang diundang dalam kesempatan tersebut, yakni Istri Gubernur Jabar Netty Prasetyani Heryawan dan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti, tidak menghadirinya.
Dalam kesempatan pemaparannya, Sekda Jabar Iwa Karniwa membawa empat isu utama pembangunan Jawa Barat di masa depan. Menurut Iwa, pemaparan yang disampaikan dalam kesempatan tersebut adalah hasil dari pengalaman dan pengabdiannya selama 32 tahun menjadi PNS.?
"Saya sendiri sudah pengalaman sebagai PNS selama 32 tahun. Di sini saya menekankan empat isu utama dan penting sebagai gagasan membangun Jabar ke depan, yakni peningkatan pembangunan,?penurunan angka kemiskinan, penurunan angka pengangguran, dan menurunkan ketimpangan pembangunan," katanya dalam kesempatan tersebut.
"Saya sendiri sudah pengalaman sebagai PNS selama 32 tahun. Di sini saya menekankan empat isu utama dan penting sebagai gagasan membangun Jabar ke depan, yakni peningkatan pembangunan,?penurunan angka kemiskinan, penurunan angka pengangguran, dan menurunkan ketimpangan pembangunan," katanya dalam kesempatan tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Angga Nugraha
Editor: Vicky Fadil
Advertisement