Ketua MPR Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan kampus harus menjadi ujung tombak dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dengan melaksanakan simposium, seminar mengenai nilai-nilai ke Indonesiaan.
Hal itu dikatakan Zulhas usai menjadi pembicara Simposium Nasional Kebangsaan yang mengambil tema Merajut Kebhinekaan dalam Bingkai Persatuan Pancasila Sebagai Pereka Bangsa dalam Persemaian Teknologi pada Ruang Budaya yang diprakarsai oleh Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Saya apresiasi dan ucapkan terima kasih mudah-mudahan setiap kampus bisa menjadi ujung tombak untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dengan melaksanakan simposium, seminar mengenai nilai-nilai ke Indonesiaan kita," kata Zulhas di kampus ITB Bandung, Rabu (25/10/2017).
Pancasila itu harus dimaknai sebagai alat nomor satu perekat persatuan Indonesia jangan sampai mengkotak-kotakan kehidupan bangsa. Dia mencontohkan perdebatan perihal Perpu Ormas yang seolah-olah Pendukung Perpu tersebut memiliki Pancasila sedangkan yang menolak anti Pancasila dikatakan tidak nasionalis.?
"Itu yang berbahaya, sudah jelas Pancasila itu alat pemersatu bangsa. Jangan sampai mengkotak-kotakan masyarakat kita," tegas Zulhas.
Begitupun memasuki masa Pilkada. Tetap semua berlandaskan Pancasila. Jangan membeda-bedakan pendukung calon pemimpin daerah.
"Nilai Pancasila tidak diterjemahkan apabila mendukung Gubernur ini atau Bupati itu dibilang nasionalis begitupun sebaliknya," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement